Isu bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani tidak akan mendapatkan kursi di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto kembali berembus.
Banyak yang mengatakan bahwa pemerintahan yang akan datang sudah mengincar sejumlah nama untuk ditempatkan sebagai calon menkeu baru. Sejumlah nama disebut-sebut layak menempati kursi menkeu, di antaranya; Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mantan menkeu Chatib Basri, dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. Ada juga yang menyebut Suahasil Nazara, wakil menteri keuangan saat ini, cocok untuk jabatan menkeu.
Pengamat ekonomi David E Sumual mengatakan, saat ini Indonesia membutuhkan sosok berlatar belakang teknokrat dibandingkan politisi.
"Sosoknya bisa siapa pun," kata David Ketika dihubungi oleh Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/5).
"Nama-nama di atas juga oke. Semua sudah punya jam terbang. Pak Perry di moneter. Pak Chatib Basri dan Suahasil sudah ada jam terbang untuk mengelola fiskal. Pak BGS (Budi Gunadi Sadikin-red) juga sudah berpengalaman dalam periode-periode kritis masa pandemik," tambah David.
Ia juga meyakini kepercayaan investor akan terus tumbuh sekalipun posisi menteri keuangan kelak tidak lagi diduduki Sri Mulyani.
"Seharusnya (tetap) positif kalau fiskal dikawal teknokrat," tegas David.
Menurutnya, di tengah kondisi eksternal dan geopolitik yang masih dengan penuh ketidakpastian akan lebih baik untuk menganut kebijakan fiskal yang lebih prudent dibandingkan kebijakan fiskal yang agresif.
Sumber: rmol
Foto: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani/Net