Hard Gumay turut buka suara terkait kasus pembunuhan dan pemerkosaan
terhadap Vina Cirebon pada 2016 silam. Peramal ini ikut menanggapi setelah
didesak oleh banyak pihak.
Pria kelahiran Pekanbaru ini diminta untuk mengungkap pelaku asli sekaligus
membeberkan siapa saja yang berbohong di antara para saksi maupun pelaku
yang sudah jalani hukuman.
"Kasus Vina yang terjadi di tahun 2016 mencuat kembali sekarang di tahun
2024, sudah kurang lebih 8 tahun berlalu," tulisnya dalam unggahan Instagram
pada Minggu (27/5/2024).
Pria 34 tahun itu melanjutkan, "Banyak pihak yang meminta saya untuk mencoba
menerawang kejadian tersebut untuk mencari tahu siapa pelaku sebenarnya dan
siapa saja yang sudah berbohong."
Hard Gumay menyadari banyak pihak yang mengungkap kejadian dengan versi
mereka masing-masing. Namun tidak diketahui apakah semua itu benar atau
salah.
"Wallahu a'lam bishshawab apakah benar atau tidak. Apakah jujur atau
berbohong?" lanjutnya.
Pria yang pernah sakit keras ini pun membongkar ada cara sederhana untuk
mengungkapnya, yakni dengan memperhatikan mata.
"Ada cara yang sangat simple untuk melihatnya dari sudut penerawangan dan
penglihatan mata batin dengan cara melihat dari mata. Hati ingin
menyembunyikan rahasia namun mata menolak bersandiwara," imbuhnya.
"Li dah mungkin menyembunyikan kebenaran tetapi mata tidak bisa berbohong,"
tandasnya.
Unggahan Hard Gumay ini pun semakin menimbulkan spekulasi dari warganet.
Beberapa menganggap kata 'li' pada 'li dah' merupakan sebuah kunci.
"'Li dah mungkin menyembunyikan kebenaran tetapi mata tidak bisa berbohong'.
Apa makna di balik kata Li adalah Linda?" tanya @mbak***.
"Aku juga berpikir hal yang sama. 'Li dah' itu seperti sebuah clue, bener
nggak sih bang," imbuh @veivey***.
"Titik kunci itu sebenarnya ada di Linda, dia itu yang mengungkap kejadian
itu, entah dia kesurupan dimasuki roh Vina atau sekadar dia emang otak
pelaku dan mengarang cerita untuk menutupi semua kesalahan yang dia
lakukan," curiga @nurul***.
Sumber:
suara
Foto: Hard Gumay di acara Pagi-pagi Ambyar (YouTube: Trans TV)