Duet Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sulit untuk bersanding sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada Serentak 2024.
Pengamat Politik dari Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menilai peluang duet Anies-Ahok angkanya berada di bawah 50 persen.
Menurut Ray, Anies-Ahok lebih berpeluang untuk dihadap-hadapkan kembali di pertarungan Pilkada Jakarta.
“Kalau kita buat dalam persentase, saya kira di bawah 50 persen, agak sulit. Pertama seperti yang disebutkan tadi kan, siapa menempati posisi pertama dan yang kedua,” kata Ray dikutip Kamis (9/5).
Ray berpandangan, PDI Perjuangan tempat Ahok bernaung tidak punya tradisi menempatkan kadernya di nomor dua dalam pilkada.
Apalagi di Jakarta, posisi PDI Perjuangan di pemilu kemarin menempati posisi nomor dua sebagai partai politik yang banyak dipilih rakyat, di bawah PKS.
“Jadi nggak lazim bagi PDI Perjuangan,” demikian Ray.
Sumber: rmol
Foto: Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok/Ist