Pemilih loyal PKS dikenal kontra dengan Pemerintahan Joko Widodo. Sebab itu akan ditinggal pemilih setia jika gabung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, PKS akan mengalami kerugian jika akhirnya mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Karena pemilih loyal PKS kontra terhadap pemerintahan Jokowi. Jika mendukung Prabowo yang notabene penerus Jokowi, PKS berpotensi ditinggal pemilih setianya," kata Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/5).
Bahkan, tambah dia, PKS akan dianggap inkonsisten terhadap posisi politik yang selama ini dikenal kontra dengan pemerintahan Jokowi.
"Demi kekuasaan yang tidak ugal-ugalan, sudah selayaknya PKS bersama PDIP berada di luar pemerintahan, dan akan dikenang publik sebagai partai yang lebih mengedepankan kepentingan rakyat daripada kepentingan elite," pungkas Saiful.
Sumber: rmol
Foto: Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia, Saiful Anam/Ist