Pemilik akun Twitter @ClarissaIcha bikin heboh soal peti mati jenazah dikenakan pajak oleh Bea Cukai.
Yustinus Prastowo sebagai staf khusus Menteri Keuangan sempat merespon tweet akun twitter Clarissa.
Menurut Yustinus, Clarissa dinilai sudah menyebarkan berita hoax terkait pajak atas peti mati jenazah.
Yustinus Prastowo respon Clarissa
"Mbak @ClarissaIcha kami masih menunggu itikad baiknya untuk memberikan penjelasan tambahan ya," tulis Yustinus dikutip Kilat.com Senin, 13 Mei 2024.
Pihak Bea Cukai menunggu penjelasan dari pemilik akun tersebut agar tidak menyebarkan berita hoaks.
Selang beberapa hari, akhirnya Clarissa memberikan klarifikasi permintaan maaf kepada Bea Cukai.
Tampaknya pekerjaan Yustinus menjadi sibuk memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia.
Klarifikasi Clarissa akibat tweet yang dimaksud
Dinamika pandangan publik mengenai Bea Cukai belakangan ini menjadi topik perbincangan hangat
Sebagai contohnya youtuber Medy Renaldy mengaku kehilangan item dalam paket Megatron berupa coin.
Meskipun Medy sudah mengaku ikhlas karena Yustinus Prastowo sudah memberikan rekaman CCTV.
Beda halnya dengan Clarissa justru menganggap BC menarifkan pajak terhadap peti mati jenazah.
"Atas dinamika publik yang terjadi akibat tweet dimaksud, saya mohon maaf dan kedepannya untuk mencoba lebih memahami aturan yang berlaku Terima kasih," bunyi tweet akun @ClarissaIcha.
Sebelumnya Clarissa tidak meminta maaf atas terjadinya kesalahan informasi yang sudah disebarkan.
Bahkan untuk mengakui tweet hoax yang ditujukan kepada Bea Cukai tidak mengakui.
Salah satu netizen memberi peringatan Clarissa agar bijak lagi menggunakan media sosial.
"Kok bisa si mba nge-tweet cuma modal katanya tanpa bukti," tulis akun @Must***.
Terkadang tidak bisa dipungkiri hingga sekarang Bea Cukai terus melakukan evaluasi atas keluhan masyarakat. (*)
Sumber: kilat
Foto: Klarifikasi Clarissa soal peti mati jenazah. (Twitter @ClarissaIcha)
