Pengamat politik, Rocky Gerung turut menanggapi isu pembuntutan Jampidsus Febrie Adriansyah oleh oknum Densus 88.
Sebelumnya, sempat geger pemberitaan terkait Jampidsus yang dibuntuti saat makan di sebuah restoran daerah Cipete.
Diketahui Jampidsus Febrie Adriansyah merupakan pihak yang menangani kasus korupsi timah.
Sontak kabar itu pun membuat masyarakat penasaran, hingga akhirnya viral di media sosial.
Termasuk sosok Rocky Gerung angkat bicara terkait dugaan penguntitan yang terjadi kepada Febrie Adriansyah oleh Densus 88.
Rocky Gerung melalui kanal YouTube pribadinya menyebut bahwa peristiwa yang menghebohkan masyarakat ini dianggap sebagai ajang adu kekuatan.
"Viral di mana-mana semua orang tahu bahwa ada peristiwa adu kekuatan adu pamer kekuatan di sepanjang Sisingamaraja kemarin," ujarnya seperti dikutip Kilat.com dari YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 28 Mei 2024.
"Semua orang yang lewat di situ akhirnya mulai menduga-duga kenapa seberbahaya itu ya," lanjutnya.
Rocky lalu mengatakan bahwa tidak sedikit orang yang berada di lokasi kejadian saat peristiwa berlangsung.
Namun sayangnya, pemberitaan itu tiba-tiba hilang setelah beberapa waktu berlalu.
"Beberapa teman saya yang kebetulan berada di situ menceritakan secara dramatis keadaannya tuh, lalu tiba-tiba dalam waktu 24 jam yang dramatis itu hilang dari pemberitaan," ucapnya.
Selanjutnya Rocky Gerung menyinggung soal adanya perjanjian diam-diam untuk menyelesaikan persoalan itu.
"Ada berita yang diturunkan, ada (unggahan red.) sosial media yang dihapus jadi orang menduga bahwa ada perjanjian diam-diam untuk menyelesaikan soal ini lalu orang sebut case close, kasus udah ditutup," sebutnya.
Hal inilah yang menurut Rocky, nantinya akan membebani Presiden berikutnya ketika menjabat.
"Iya ditutup sebagai headline tetapi problemnya kan tetap ada di situ tidak diselesaikan tuh, dan ini yang akan membebani Presiden berikut," katanya. (*)
Sumber: kilat
Foto: Pengamat politik Rocky Gerung/Net
