Sebut Bea Cukai Angker, Mantan Kabareskim Nilai Prosedur Pelayanan Bikin Takut Turis Asing: Cuma di Indonesia -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sebut Bea Cukai Angker, Mantan Kabareskim Nilai Prosedur Pelayanan Bikin Takut Turis Asing: Cuma di Indonesia

Selasa, 21 Mei 2024 | Mei 21, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-21T15:45:33Z

Hingga kini intansi Bea Cukai terus jadi sorotan masyarakat di Tanah Air.

Keluhan dan kritik masyarakat atas pelayanan intansi Bea Cukai seolah tidak ada habisnya.

Tidak hanya masyarakat umum saja, Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal atau Kabareskrim Polri Susno Duadji ikut mengkritik pelayanan Bea Cukai di Indonesia.

Mantan Kabareskrim Susno Duadji bahkan sempat menyebut penampilan Bea Cukai Indonesia setahun belakangan dengan sebutan angker.

"Ini sudah 1 tahun lebih penampilan Bea Cukai di Bandara kita ini angker," kata Susno Duadji, dikutip Kilat.com dari YouTube Susno Duadji, Selasa 21 Mei 2024.

Sebutan angker disematkan Susno Duadji pada intansi Bea Cukai bukan tanpa alasan.

Menurut Mantan Kabareskrim Polri, pelayanan bea cukai dalam prosedur pemeriksaan barang penumpang cukup ribet dan tidak praktis.

"Begitu keluar dari ngambil bagasi langsung harus barcode, tidak semua wisatawan atau orang naik pesawat itu ngerti barcode, kemudian setelah barcode kita ngisi paling nggak butuh waktu 5-10 menit," jelas Susno Duadji.

Padahal menurut Susno Duadju prosedur pemeriksaan barang di bea cukai luar negeri tidak sebegitu merepotkan seperti di Indonesia.

"Nah ini tidak terjadi di luar negeri. Silakan petugas Bea Cukai datang ke Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, kemudian ke Vietnam dan lain-lain,” kata Susno Duadji.

“Termasuk kalau kita ke Uni Eropa, Qatar Dubai, dan sebagainya. Nggak ada yang kayak gini, hanya di Indonesia yang kayak gitu,” sambungnya.

Hal inilah yang dinilai Susno Duadji membuat turis asing melihat penampilan pelayanan bea cukai di Indonesia 'angker'.

Saking panjangnya prosedur pemeriksaan barang, tidak sedikit turis asing yang jadi takut berurusan dengan pihak Bea Cukai.

“Jadi orang sudah ngeri melihat masuk ke bandara di Indonesia. Bandara itu kan gerbang, Indonesia kok seram banget,"

"Kita kan ingin menarik jumlah turis yang banyak, untuk mencapai angka 10 juta turis saja susah, orang ngeri, takut sama Indonesia," tuturnya.

Menurut mantan Kabareskrim Polri itu, sudah saatnya Kemenkeu mentertibkan pelayanan di Bea Cukai.

Termasuk mengadaptasi prosedur pemeriksaan barang yang lebih mudah, praktis dan ramah terhadap penumpang seperti di luar negeri.

"Di luar negeri itu mereka pakai teknologi, caranya pemeriksaan barang itu begitu keluar dari pesawat langsung diperiksa tapi di tempat yang tidak terlihat,"

"Tidak semua orang (diperiksa), kalau sekarang kan semua orang. Sudah gitu ngisi barcode lagi, di luar negeri nggak ada ngisi-ngisi barcode kayak gitu," pungkasnya. (*)

Sumber: kilat
Foto: Mantan Kabareskrim Susno Duadji bicara soal Bea Cukai (Kolase tangkap layar YouTube Susno Duadji dan bctemas.beacukai.go.id)
×
Berita Terbaru Update
close