Penangkapan Pegi alias Perong selaku Daftar Pencarian Orang (DPO) kini semakin menjadi perhatian publik.
Yang mana, banyaknya pertanyaan baru yang muncul terkait kasus pembunuhan Eki dan Vina Cirebon.
Baru-baru ini, Purn Irjen Pol Aryanto Sutadi mengungkapkan bahwa sosok Pegi alias Perong ditangkap karena adanya desakan masyarakat.
“Karena ada tuntutan masyarakat yang ribut-ribut ini tadi, polisi dengan sigap melayani permintaan mereka,” ucapnya.
Tentu, hal ini menjadi pertimbangan publik untuk menerima keabsahan sosok yang diduga sebagai otak pembunuhan Vina Cirebon tersebut.
Sebab, penangkapan tersebut dinilai terlalu terburu-buru terkait kasus yang sudah mangkrak selama 8 tahun lamanya.
Penasehat Ahli Kapolri ini juga menjelaskan bahwa penangkapan sosok Pegi ini berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Yang mana, BAP ini didapat dari keterangan para terpidana yang diklaim sebagai pembunuh Vina Cirebon.
Namun, BAP yang diperoleh saat kejadian terhadap para terpidana ini diketahui sempat berubah-ubah.
Hal ini yang membuat para pelaku tidak ditetapkan sebagai DPO sejak kejadian pada 2016 terjadi.
Dinamika keabsahan BAP ini juga turut dicurigai oleh Pengacara Keluarga Vina Cirebon yakni Putri Maya Rumanti.
Tim hukum Hotman Paris ini menuturkan bahwa adanya indikasi pihak kepolisian salah meringkus Pegi.
“Apabila Polda Jabar telah melakukan penangkapan, tentunya jangan sampai juga salah tangkap,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pihak keluarga Vina Cirebon tidak mengenal sosok Pegi melalui foto yang beredar di media sosial.
“Itu saya tanyakan, mereka tidak pernah melihat dan tidak mengenal pelaku,” ucapnya.
“Saya konfirmasi dengan menunjukkan foto Pegi alias Perong berdasar foto tersangka yang beredar,” imbuhnya.(*)
Sumber: kilat
Foto: Sosok Pegi Setiawan alias Perong yang diduga jadi pembunuh Vina Cirebon. (Twitter/ @miduk17)
