Terpidana Kasus Vina Cirebon Boleh Ngaku Tak Kenal Pegi, tapi Polisi Punya Cara Jitu Ini untuk Cek Kebenaran Pengakuan Tersangka -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Terpidana Kasus Vina Cirebon Boleh Ngaku Tak Kenal Pegi, tapi Polisi Punya Cara Jitu Ini untuk Cek Kebenaran Pengakuan Tersangka

Sabtu, 25 Mei 2024 | Mei 25, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-25T03:32:53Z

Para terpidana kasus Vina Cirebon mengaku jika mereka tidak mengenal sosok Pegi yang merupakan buron.

Namun meski para terpidana bisa memberi pengakuan demikian, namun polisi akan memastikan kebenaran keterangan mereka atas kasus Vina Cirebon.

Mantan Kabareskrim periode 2009-2011, Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengatakan jika polisi memiliki cara jitu untuk memastikan kebenaran pengakuan tersebut.

"Pelaku yang ditangkap bersama-sama di satu tempat itulah dikembangkan, mendapatkan keterangan bahwa ada 3 orang lagi yang diduga mereka terlibat kata mereka," ungkap Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi dikutip Kilat.com dari kanal YouTube TV One.

"Kemudian sekarang mereka mencabut, tidak mengenal tiga orang tersebut termasuk Pegi," imbuhnya.

Akibat pencabutan berita acara tersebut akhirnya membuat polisi sedikit kesulitan.

Namun polisi tak kehilangan langkah, mereka tentunya akan melakukan pemeriksaan ulang dengan melakukan konfrontasi terhadap para tersangka.

"Dikonfrontasi orang ini (pelaku), jadi mereka satu-satu akan dikonfrontasi," jelasnya.

Dari proses inilah maka nanti akan diketahui pernyataan mana yang merupakan bohong dan mana yang termasuk kebenaran.

"Dan nanti di sana, orang berbohong bagaimanapun juga dia pasti akan kelihatan sekali. Dengan data-data disatukan akhirnya terpaksa mengaku," katanya.

Ito mengatakan jika dalam pemeriksaan kasus ini besar kemungkinan polisi tidak akan menggunakan teknologi lie detector.

Hal ini dikarenakan menurutnya teknologi tersebut tidaklah menjamin.

"Itu hanya merupakan bagaimana membuat seseorang secara psikologis itu bisa mengakui. Tapi kalau orangnya kuat banyak yang namanya gagal," pungkasnya.

Ito pun menjelaskan jika polisi akan berpegangan pada fakta-fakta yang diperoleh dari BAP awal.

"BAP awal itulah ada poin-poin yang dibuat untuk bagaimana kita melakukan konfrontasi. BAP konfrontasi kepada orang lain, sehingga mau tidak mau dia (pelaku) tidak akan bisa lari dari pada itu," ungkap Ito Sumardi.(*)

Sumber: kilat
Foto: Pegi Setiawan Alias Perong/Net
×
Berita Terbaru Update
close