TK Dharmarini 02 Mranggen, Sekolah yang Viral Paksa Murid Tidak Ikut Study Tour Tetap Harus Bayar Rp 300 Ribu -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

TK Dharmarini 02 Mranggen, Sekolah yang Viral Paksa Murid Tidak Ikut Study Tour Tetap Harus Bayar Rp 300 Ribu

Kamis, 16 Mei 2024 | Mei 16, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-16T09:19:14Z

Profil TK Dharmarini 02 Mranggen, Demak, Jawa Tengah yang sedang viral gara-gara meminta iuran study tour bahkan kepada murid-murid yang tidak ikut.

TK Dharmarini 02 Mranggen menjadi viral di sosial media usai adanya sebuah edaran tentang anggaran study tour.

Postingan tentang TK Dharmarini 02 Mranggen yang meminta murid tidak ikut study tour tetap membayar iuran tersebut viral di akun @Jateng_Twit di X (Twitter).

Akun @Jateng_Twit menunjukkan foto dari surat edaran TK Dharmarini 20 Mranggen yang diduga diterima salah satu orang tua murid.

"Pemalakan modern kah?"

"Anggaran study tour 500ribu kalo ga ikut bayar 300ribu"

"Wow apakah semua sekolah begini setiap ngadain study tour?"

"Ini di Mranggen, Demak," tulis akun @Jateng_Twit pada 15 Mei 2024.

Dalam postingan tersebut terlihat sebuah foto yang membahas tentang nominal iuran study tour TK Dharmarini 02 Mranggen.

"Memberitahukan hasil rapat hari Sabtu tanggal 11 Mei 2024 dengan keputusan kegiatan akan dilaksanakan tanggal 27 Mei 2024 hari Senin," tulis pihak sekolah di dalam surat edaran tersebut.

Berdasarkan apa yang tertulis, diketahui TK tersebut akan melakukan kegiatan study tour berupa outbound di wilayah Karanganyar.

Setiap anak dibebankan biaya sebesar Rp500 ribu dengan pendamping.

Pihak TK kemudian meminta iuran tambahan bagi yang akan membawa orang lain lagi di kegiatan study tour tersebut.

Tambahan anak kecil diharuskan membayar biaya Rp30 ribu dan orang dewasa Rp50 ribu per orangnya.

Namun untuk menambah satu kursi bus orang dewasa maka akan dibebankan biaya Rp220 ribu.

Poin keenam menjadi yang paling disoroti dalam surat edaran ini.

Poin keenam menyebutkan bahwa siapapun murid yang berhalangan atau tidak ikut tetap dibebani biaya sebesar Rp300 ribu.

Artinya pihak sekolah memaksa mereka yang tidak ikut kegiatan study tour untuk tetap membayar iuran lebih dari 50% biaya aslinya.

Surat edaran tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala TK Dharmarini 02, Kristiani, S.Pd.

Postingan tersebut mengundang berbagai reaksi dari netizen.

"ikut ga ikut netep di korupsi," tulis akun @ijustabi.

"Ko maksa?" tulis akun @Rasa_ayem.

"ORANG TUA SISWA JUGA LEMBEK DAN GAK KOMPAK. Kadang study tour begini dijadikan Ajang ADU GENGSI Malu kalau anak nya gak ikut Study Tour Sampe dibela belain cari hutangan. Harus nya kalau tidak mampu ya jangan dipaksakan kalau Tidak Ikut masih disuruh bayar ya LAWAN!!!!" tulis akun @Catatan_ali7.

"di Depok yg ribet wali kelasnya yg sok menjadi panitia, kl ga segera dilunasin biaya study tour+BTS+jaket hoodie katanya ditahan ijazahnya. Pas emak gua bilang mau di viralin eh langsung di WA sama guru kelasnya dan di grup yg tadinya ngebacot langsung mendadak diem wkwk," tulis akun @jesuis_brian.

Diketahui profil TK Dharmarini tertera di dalam informasi InfoSekolah.net.

TK Dharmarini 02 beralamatkan di Jalan Kauman Raya No.50, RT 003 rw 003, Kelurahan Mranggen, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

TK Dharmarini 02 diketahui berstatus sebagai sekolah swasta.

Sekolah tersebut memiliki SK Pendirian yang terbit di tanggal 7 Februari 2018.

TK Dharmarini 02 memiliki akreditasi A dan menggunakan kurikulum 2013.

Sekolah tersebut dikepalai oleh Kristian dengan dibantu operator data akademik Sri Asih Sulistyaningrum.

Berdasarkan data di web tersebut, TK Dharmarini 02 Mranggen tidak bersedia menerima BOS. (*)

Sumber: kilat
Foto: Viral TK paksa murid bayar study tour meski tak ikut. (X/@jateng_twit dan Google Maps Street View)
×
Berita Terbaru Update
close