Setelah menghancurkan rumah sakit yang dibangun pemerintah Indonesia di
Palestina, tentara israel menuliskan hujatan kasar ke Indonesia.
"Fuck Indonesia, Fuck Turkey," tulisan di dinding koridor rumah sakit
Indonesia yang hancur diserang tentara Israel.
Tidak hanya itu, tentara Israel juga menulis "1967 is now, coming soon"
seperti dikutip dari video postingan akun instagram viralyes, Selasa 14 Mei
2024.
Video postingan tersebut pun dibalas sejumlah netizen Indonesia dengan akun
viraa.3107 "Wah wah dia gak tau kekuatan netizen +62"
Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza
sejak Oktober 2023.
Setidaknya delapan serangan yang mengabaikan koordinat posisi mereka, kata
Human Rights Watch (HRW).
"Pasukan Israel telah melakukan setidaknya delapan serangan terhadap konvoi
dan lokasi pekerja bantuan di Gaza sejak Oktober 2023," kata lembaga swadaya
masyarakat asal AS yang mengawasi penegakan hak asasi manusia itu.
Israel tetap melakukan serangan, "meskipun kelompok bantuan telah memberikan
koordinat mereka kepada otoritas Israel untuk memastikan perlindungan
mereka," kata HRW dikutip Anadolu.
HRW mengungkapkan bahwa pihak berwenang Israel tidak mengeluarkan peringatan
terlebih dahulu kepada organisasi kemanusiaan yang berada di lapangan
sebelum serangan-serangan tersebut, sehingga menewaskan atau melukai
sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan dan orang-orang yang bersama mereka.
Delapan insiden tersebut antara lain penyerangan terhadap konvoi World
Central Kitchen pada 1 April, konvoi Doctor Without Borders (MSF) pada
November 18, wisma UNRW pada 9 Desember, dan tempat perlindungan MSF pada
Januari 8.
Kemudian wisma Komite Penyelamatan Internasional dan Bantuan Medis juga
diserang pada 18 Januari, disusul penyerangan terhadap konvoi UNRWA pada 5
Februari, wisma MSF pada 20 Februari, dan rumah yang menampung karyawan
Organisasi Bantuan Pengungsi Timur Dekat Amerika pada 8 Maret.
"Bahkan jika ada sasaran militer di sekitar lokasi serangan... insiden ini
menyoroti kegagalan Israel dalam melindungi pekerja bantuan dan operasi
kemanusiaan," kata HRW.
HRW merinci sedikitnya 15 orang terbunuh dan 16 terluka dalam delapan
serangan Israel tersebut.
Para pekerja kemanusiaan juga tidak dapat meninggalkan Gaza sejak penutupan
perbatasan Rafah pada 7 Mei, kata mereka.
Badan pengawas itu juga mendapati Israel menggunakan kelaparan sebagai
metode peperangan di Gaza.
"Otoritas Israel dengan sengaja memblokir pengiriman air, makanan, dan bahan
bakar, dengan sengaja menghalangi bantuan kemanusiaan.
"Dengan terang-terangan menghancurkan kawasan pertanian, dan merampas
barang-barang milik penduduk sipil yang sangat dibutuhkan untuk kelangsungan
hidup mereka," kata HRW.
"Anak-anak di Gaza sekarat akibat komplikasi yang berkaitan dengan
kelaparan," kata HRW.
HRW menyampaikan bahwa mereka telah meminta informasi spesifik dari Israel
mengenai delapan serangan tersebut melalui surat yang dikirim pada 1 Mei,
namun belum menerima tanggapan.
HRW mendesak Israel untuk mempublikasikan temuan-temuan penyelidikan atas
serangan-serangan yang telah membunuh dan melukai para pekerja kemanusiaan
tersebut, dan tak terkecuali serangan-serangan lain yang menyebabkan korban
sipil.
Selain itu, kelompok ahli internasional yang diakui harus melakukan tinjauan
independen terhadap proses dekonfliksi kemanusiaan.
"Israel harus memberi para ahli ini akses penuh terhadap prosesnya, termasuk
koordinasi dan komunikasi yang terjadi sebelum, selama, dan setelah serangan
tersebut serta informasi mengenai dugaan sasaran militer di sekitarnya dan
tindakan pencegahan apapun yang diambil untuk mengurangi dampak buruknya,"
kata HRW.
Israel telah melancarkan serangan militer di Gaza sejak serangan lintas
batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar
1.200 orang.
Lebih dari 35.000 warga Palestina terbunuh, sebagian besar perempuan dan
anak-anak, dan 78.700 lainnya terluka akibat kehancuran massal di Gaza.
Lebih dari tujuh bulan sejak perang Israel meletus, sebagian besar wilayah
Gaza hancur, memaksa 85 persen penduduk wilayah kantong tersebut mengungsi
di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan, demikian catatan
PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang telah
memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan bahwa pasukannya tidak melakukan
pembantaian massal itu dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan
kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Sumber:
suara
Foto: Tentara israel menuliskan hujatan kasar ke Indonesia di dinding rumah
sakit yang hancur [Suara.com/Instagram viralyes]