Ustadz Muflih Safitra didesak untuk segera mengucapkan permintaan maaf
kepada Ustadz Adi Hidayat (UAH) terkait kritikannya tentang dakwah musik.
Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara yang lebih cenderung pro ke Ustadz Adi
Hidayat (UAH) meminta agar Ustadz Muflih Safitra menyelesaikan semuanya
secara baik-baik.
Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara, M Syarif Lubis mendesa
agar Ustadz Muflih Safita tak lagi mengundang kegaduhan banyak puhak.
Apalagi masyarakat juga jadi ikut terbawa arus perbedaan pendapat antara
Uastadz Adi Hidayat dan Ustadz Muflih Safitra.
Diketahui awalnya da'i Salafi, Ustadz Muflih Safitra mengkritik keras
pendapat UAH soal arti surat Asy-Syua'ara sebagai surat musik.
"Pertama beliau ini sampai sejauh ini belum juga merubah cara berdalilnya,
emang berdalilnya beliau ini banyak dicocoklogikan, dipaksakan, tidak
berlandaskan manhaj salafus shalih, tidak menyandarkan pemahamannya kepada
para ulama yang mu'tabar, yang betul-betul ahli tafsir," kata Ustadz Muflih
Safitra dalam video berdurasi dua menit.
Dari situlah pihak yang pro Ustadz Adi Hidayat ikut merasa tersinggung
terhadap apa yang sudah diucapkan oleh Ustadz Muflih Safitra.
Hingga pada akhirnya M Syarif Lubis mewakili pemuda Muhammadiyah Sumut
meminta klarifikasi tegas dari Ustadz Muflih Safitra.
"Bismillahirohmanirohim menanggapi video Ustaz Muflih Safitra terkait dengan
ceramah Ustadz Adi Hidayat yang sudah mengakibatkan kegaduhan dan polemik di
tengah-tengah masyarakat secara luas, maka kami pimpin wilayah pemuda
Muhammadiyah Sumatera Utara menyatakan sikap sebagai berikut," ucap M Syarif
Lubis, dalam sebuah video yang diunggahnya lewat akun TikTok @syarif.lubis
pada Rabu, 8 Mei 2024.
Menurut M Syarif Lubis, cara dan statemen Ustadz Muflih Safitra menanggapi
pendapat Ustadz Adi Hidayat tentang musik telah memunculkan kegaduhan di
tengah-tengah masyarakat.
Pihaknya menduga tanggapan yang dilemparkan Ustadz Muflih Safitra hanya
terkesan mencari sensasi untuk menaikkan rating media sosialnya saja dengan
melemparkan komentar-komentar yang berisi kebencian.
"Kedua, kami meyakini bahwa dakwah bisa dilakukan dengan cara yang lebih
arif tanpa harus saling merendahkan, mengolok-olok, dan tuduhan-tuduhan keji
yang menyakiti antar sesama kaum muslimin," sambung M Syarif Lubis.
Lebih lanjut, M Syarif Lubis menegaskan bahwa pihaknya menuntut Ustadz
Muflih Safitra untuk menjelaskan pendapatnya secara ilmiah kepada publik
terkait musik dan hukumnya tanpa harus menyudutkan ulama yang memiliki
pendapat lain.
Langkah tersebut diminta agar umat Islam memiliki perbandingan ilmu tentang
musik tanpa harus diwarnai kebencian dan timbul saling mencaci.
"Bahkan jangan sampai bisa-bisa mengkafirkan antara satu dengan yang lain,"
kata M Syarif Lubis.
Selain itu M Syarif Lubis menyebut bahwa Ustadz Muflih Safitra bukanlah
kader Muhammadiyah tapi cenderung hanya penikmat amal dakwah Muhammadiyah.
"Saat ini justru beliau membalas dengan menyakiti hati banyak warga
Muhammadiyah," papar M Syarif Lubis.
"Yang kelima pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara meminta
Ustadz Muflih Safitra segera meminta maaf kepada Ustaz Adi Hidayat dan
keluarga besar Muhammadiyah serta segera menghentikan tuduhan-tuduhan
terhadap Ustadz Adi Hidayat yang dapat memunculkan reaksi negatif dan
memecah belah persatuan antar anak bangsa," ungkap M Syarif Lubis.
"Yang keenam Jika dalam waktu dua kali 24 jam sejak Rabu 8 Mei 2024 Ustaz
Muflih Safitra tidak meminta maaf maka pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah
Sumatera Utara akan membawa persoalan ini karena hukum yang berlaku di
negara kesatuan Republik Indonesia," lanjutnya.
"Kemudian yang ke-7 sebagai penutup pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah
Sumatera Utara akan aktif dalam mengawal setiap aktivitas dakwah semua ulama
Muhammadiyah." tutupnya.
@syarif.lubis Ustadz Adi Hidayat adalah ulama Muhammadiyah, maka kewajiban kami menjaganya
♬ suara asli - Syarif Lubis
Sumber:
disway
Foto: Ustadz Muflih Safitra/Net