Sebuah video yang menarasikan lima janda yang menyekap salah satu remaja di
Lubukbasung, Agam, Sumatera Barat viral di media sosial. Namun ada fakta di
balik peristiwa tersebut.
Wanita-wanita yang disebut sebagai janda tidak benar. Bahkan remaja yang
disebut masih di bawah usia merupakan pria dewasa. Peristiwa itu sendiri
diduga adalah kumpul kebo yang dilakukan para pria dan wanita.
Mengutip akun X, @never_alonely, Senin (13/5/2024) diperlihatkan sejumlah
wanita yang ditangkap oleh aparat berwenang dibantu dengan warga. Dalam
video tertulis "Warga Gerebek Rumah Berisi 5 Janda Sekap 1 Remaja Pria".
Video itu pun mendapat respon dari para netizen di media sosial. Ada yang
memberi komentar candaan adapun yang mengingatkan bahwa hal itu berkaitan
dengan kekerasan seksual.
"Bahagia banget itu bocah," ungkap salah satu netizen.
Penggerebekan sebuah rumah di Agam Sumbar oleh warga
— NeverAloneLy (@never_alonely) May 12, 2024
Rumah yg di jadikan lokasi penyekapan oleh 5 janda terhadap seorang remaja pria di bawah umur (16) dan dijadikan pemuas nafsu,di gerebek warga lalu di serahkan ke kepolisian pic.twitter.com/MGECfRftQy
"Laki-laki itu masih punya potensi kekuatan untuk melarikan diri saat
disekap. Makanya itu beneran disekap apa keasyikan main sama 5 janda?" tanya
netizen penasaran.
Usut punya usut, peristiwa itu bukanlah penyekapan yang ramai dinarasikan di
media sosial. Narasi yang menyebut sang pria dijadikan objek pemuas nafsu
para wanita juga tak benar.
Kabid Tribum Tranmas, Satpol PP Agam, Yul Amar mengungkapkan bahwa belum ada
keterangan resmi bahwa para wanita adalah janda. Memang ada dua wanita yang
berusia dewasa yakni 19 dan 29 tahun.
Di sisi lain, lelaki yang ikut diamankan berusia sekitar 28 tahun. Sementara
tiga wanita lainnya masih di bawah umur. Keenam orang yang diamankan adalah
R (16), C (16), AN (16), R (19) dan M (29). Seorang lelaki berinisila ES
(28).
Sumber:
suara
Foto: Sejumlah wanita yang diamankan warga dan aparat berwenang yang diduga
menyekap seorang remaja di Lubukbasung, Agam, Sumbar.
(Twitter/@never_alonely)