Sedang viral di sosial media terkait sebuah video yang menunjukkan Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi membela para tukang parkir yang ada di masyarakat.
Video Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi membela tukang parkir tersebut muncul di postingan X atau Twitter melalui akun @GM_Warrios.
Akun tersebut menunjukkan momen di mana Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut kalau jangan sampai ada yang mengancam para tukang parkir.
"Membagongkan...," tulis akun @GM_Warrios dalam postingan video Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi membela tukang parkir tersebut.
Terlihat di dalam video tersebut Ahmad Lutfhi sedang dalam sebuah acara dan menjadi pembicara.
Terlihat di belakang Ahmad Lutfhi ada seorang pejabat PNS setempat dan juga anggota Polri lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Lutfhi menjelaskan tentang peran tukang parkir dalam masyarakat.
"Tukang parkir merupakan representasi negara hadir di tengah-tengah masyarakat," ucapnya dalam video tersebut.
Dirinya pun menjelaskan bagaimana jika tukang parkir tidak ada di masyarakat.
"Coba bayangkan, tukang parkit itu tidak mengatur pekerjaannya, parkire angel (susah), koe mesti misuh-misuh nggolet parkiran koh angel (kamu pasti ngamuk-ngamuk nyari parkiran), bener nggak?" jelasnya.
Ahmad Lutfhi kemudian memerintahkan jajaran Kepolisian Daerah Jawa Tengah untuk menjaga para tukang parkir.
"Jajaran Kepolisian Polda Jawa Tengah saya perintahkan jangan sekali-kali tukang parkir kita, punya masalah apalagi diancam,"
"Berarti dia mengancam Kapolda Jawa Tengah!" tegasnya di akhir video yang ditutup dengan gambar logo Polda Jawa Tengah.
Video tersebut diposting oleh pemilik akun @GM_warrios untuk menanggapi sebuah video yang menunjukkan pihak kepolisian melarang para tukang parkir memaksa dan meminta uang parkir ke masyarakat di retail minimarket.
Video Kapolda Jateng membela tukang parkir itu viral di sosial media dan mendapatkan berbagai macam reaksi dari netizen.
"Waduh....Klo gini tukang parkir besar kepala....Minta uang parkir suka²...." tulis akun @OpaJoe_de_Queen.
"Parkir yg gak memerlukan jukir malah ada jukir liar yg bikin kesal, ini yg mesti dibenahi," tulis akun @PutraPe24992947.
"Mungkin Beliau lupa memberi catatan “Kecuali” Tukang Parkir yg berperilaku spt Preman dan melakukan aksi Premanisme," tulis akun @himawansugeha95.
"banyak dari mereka ga ngatur parkir koq, tiba2 muncul saat mau keluar perkiraan.. jadi publik sulit bedakan antara tukang parkir & tukang palak," tulis akun @Wagraha.
Nama Irjen Pol Ahmad Lutfhi sendiri memang sedang jadi sorotan terutama di Jawa Tengah.
Dikutip Kilat dari Antara, Irjen Pol Ahmad Luthfi diketahui jadi salah satu nama yang berpeluang untuk diangkat Golkar dalam Pilkada 2024 di Jawa Tengah.
Bupati Karanganyar Juliyatmono yang juga Sekretaris DPD Partai Golkar Jateng mengaku memang sudah memiliki beberapa nama untuk dimajukan nanti.
"Semua masih kami inventarisasi, kandidat-kandidat yang memungkinkan untuk menang, termasuk nama Pak Kapolda. Kan semua ingin menang," katanya.
"Beliau berdua punya pengalaman yang saling melengkapi. Tinggal bagaimana komunikasi dan koordinasi ke depan," katanya. (*)
Sumber: kilat
Foto: Sosok Irjen Pol Ahmad Luthfi (Kolase X/@GM_Warrios dan Humas.Polri.go.id)