Ini dia 5 pengakuan teman Afif Maulana, bocah SMP yang tewas diduga dianiaya oknum polisi di Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Afif Maulana disebut tewas gegara disiksa Polisi, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono justru mengelak dengan dalih patroli tawuran.
Akhirnya muncul kesaksian teman Afif Maulana yang saat itu berada di lokasi penyiksaan oknum Polisi di Padang.
Sempat berboncengan, kendaraan Afif Maulana dan temannya mendadak ditendang oleh polisi Sabhara Polda Sumbar.
Diketahui saat itu anggota tengah melaksanakan patroli adanya indikasi bocah-bocah yang kerap tawuran saat malam hari.
Sehingga bocah 13 tahun tersebut dan teman boncengannya sempat diklaim sebagai pelaku tawuran.
Lantas seperti apa pengakuan teman Afif Maulana? Berikut ini 5 kesaksian soal dugaan penyiksaan oleh oknum Polisi di Padang, Sumbar.
1. Motor ditendang hingga mental
Saat berpapasan, saksi A mengaku bahwa kendaraan Afif Maulana tiba-tiba ditendang oleh Polisi.
Saat itu posisi keduanya tengah berboncengan dari arah Bypass KM 9 menuju arah utara.
Pakai motor KLX, anggota polisi Sabhara Polda Sumbar mendatangi keduanya dan langsung menendang motor hingga keduanya terpental.
2. Langsung diamankan
Saksi mengaku langsung dibawa ke kantor yang jaraknya sekitar 500 meter dari posisi Afif Maulana saat terpental.
3. Senjata rotan di tangan oknum Polisi
Sebelum dibawa ke kantor, teman Afif Maulana menyaksikan bahwa salah seorang anggota polisi Sabhara Polda Sumbar tengah memegang senjata rotan.
Saat itu bocah 13 tersebut sempat bangkit untuk berjalan saat dikelilingi pasukan.
Usai kejadian tersebut, teman Afif Maulana mengaku tak pernah bertemu lagi.
4. Perlakuan Polisi di Kuranji
Disebut pelaku tawuran, kawan Afif Maulana dan teman-teman lainnya ternyata diberi sanksi oleh Kepolisian Sektor Kuranji.
Saksi tersebut mengaku mendapat kekerasan fisik saat di kantor.
Ia mengklaim 2 kali ditendang di bagian wajah bahkan sampai disetrum.
Hingga adanya pengancaman agar tidak melaporkan kejadian tersebut.
5. Penyiksaan di Polda Sumbar
Usai disiksa di Kuranji, gerombolan teman-teman Afif Maulana dialihkan ke Polda Sumbar.
Tak kalah menyiksa, saksi mengaku dipaksa melakukan aktivitas fisik hingga muntah-muntah oleh anggota Polda Sumbar.
Teman Afif tersebut mengaku diperintahkan berjalan jongkok dan berguling-guling, diperbolehkan berhenti setelah muntah.
Akhirnya diizinkan pulang sekitar pukul 10.00 WIB setelah menandatangani perjanjian agar tidak tawuran lagi.
Sementara Afif Maulana ditemukan mengambang di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang.
Itu tadi 5 kesaksian teman Afif Maulana yang berboncengan sebelum tewas diduga dianiaya Polisi di Padang, Sumatera Barat (Sumbar). (*)
Sumber: kilat
Foto: Orang tua Afif Maulana bocah yang Tewas Diduga Disiksa Polisi di Padang, Sumbar. (Instagram/@LBH_Padang)