Bahlil Akui Belum Ada Investor Asing di IKN, Padahal Sempat Klaim Capai Rp 50 Triliun -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bahlil Akui Belum Ada Investor Asing di IKN, Padahal Sempat Klaim Capai Rp 50 Triliun

Kamis, 13 Juni 2024 | Juni 13, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-13T14:20:55Z

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui sampai saat ini belum ada perusahaan asing yang ingin berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. Pembangunan di IKN kebanyakan bersumber dari duit investasi pengusaha dalam negeri.

Pernyataan paling anyar sang menteri ini terkesan plin-plan jika dibandingkan dengan ucapan sebelumnya. Arsip pemberitaan mencatat bahwa pada 23 Desember 2023 Bahlil pernah menyatakan investasi asing yang masuk ke IKN nilainya mencapai Rp50 triliun. 

"Yang dari luar Indonesia sekarang sudah deal, investasi yang sudah masuk hampir kurang lebih sekitar Rp50 triliun," kata Bahlil di Perpustakaan Nasional, Sabtu (23/12/2023).

Hal ini kontradiksi dengan klaim investasi Rp50 triliun yang sebelumnya pernah dia sampaikan. Bahkan soal kampus elite Amerika Serikat Stanford University yang disebut bakal dibangun di IKN oleh petinggi negara tersebut.

Pada pertengahan Maret 2024 lalu, Stanford membantah isu soal pembangunan kampus mereka di IKN, terutama untuk bidang sustainibility. 

Ucapan Bahlil soal belum adanya investasi asing yang masuk disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR yang dikutip, Kamis (13/6/2024). Namun, dia menambahkan adapun investasi yang dikeluarkan bersumber dari pengusaha dalam negeri untuk pembangunan IKN mulai dari rumah sakit hingga hotel.

"Investasi yang masuk di IKN sekarang pada tahap pertama itu adalah investasi PMDN semuanya. Belum ada penanaman modal asing (PMA) yang melakukan groundbreaking," ujar Bahlil dalam rapat tersebut. 

Sebelum menghadiri rapat, Bahlil menyatakan dirinya baru saja kembali dari peninjauan langsung pembangunan IKN.

"Kemarin saya baru pulang dari sana, seminggu lalu. Hotel sudah hampir jadi. Rumah sakit sudah hampir jadi. Beberapa gedung-gedung untuk sarana-persarana mendasar juga sudah hampir jadi. Dan itu adalah investasi semuanya dari dalam negeri, di luar dari APBN," sambung dia.

Mantan Ketua Umum Hipmi ini mengungkapkan, investasi dari dalam negeri yang terakhir kali masuk untuk IKN yaitu berasal dari Grup Bakrie yang bekerja sama dengan Pertamina.

"Jadi kalau ditanya apakah investasi di IKN itu ada atau tidak? Ada semuanya dari PMDN untuk sementara," jelas Bahlil.

Hingga saat ini sudah dilakukan 4 tahapan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan fisik sejumlah proyek di IKN. Groundbreaking tahap I dilakukan pada 21-22 September 2023 dengan total nilai investasi mencapai Rp22,9 triliun.

Tahap kedua dilakukan pada 1-2 November 2023 dengan investasi total Rp15,57 triliun. Kemudian groundbreaking tahap III digelar pada 20-21 Desember 2023 yang menelan investasi sebesar Rp4,78 triliun. Terakhir, groundbreaking tahap IV telah berlangsung pada 17 Januari 2024 dengan total investasi Rp4,26 triliun.

Sumber: suara
Foto: Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. [Suara.com/Rakha]
×
Berita Terbaru Update
close