Pemerintah berupaya membuat media sosial lokal menyusul rencana pemblokiran X (sebelumnya Twitter) di Indonesia. Salah satu media sosial lokal yang digadang bakal jadi pengganti X dan sudah dibuka bernama Elaelo.
Dipantau JawaPos.com pada Senin (17/6), Elaelo yang diyakini jadi pengganti X memiliki domain dot id. Demikian artinya media sosial tersebut dihosting secara lokal dengan server lokal juga.
Saat dicek JawaPos.com di web Elaelo, tampak sudah ada menu login atau sign up untuk mendaftar. Namun saat coba mendaftar, JawaPos.com tidak bisa melakukan pendaftaran.
Berulang kali dicoba, gagal terus. Dicoba lagi, gagal lagi. Menggunakan email yang lain, gonta-ganti password dan user name, tetap gagal lagi. Tidak bisa sign up atau mendaftar.
Saat scroll ke bawah, di tab "About US", tidak ditemukan informasi apapun terkait media sosial Elaelo. Hanya ada tulisan "Ela Elo is here..." tanpa ada penjelasan lebih lanjut.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah mengkaji untuk memblokir media sosial X imbas kebijakan yang memperbolehkan unggahan konten pornografi di platform tersebut, dikutip dari ANTARA.
"Ini nanti saya pelajari. Pasti diblokir ini kalau sudah membolehkan kayak gini. Makanya kita pelajari," ucap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan di Jakarta, Jumat (14/6).
Dia mengatakan pihaknya akan menggelar konferensi pers dalam waktu dekat untuk mengumumkan langkah yang akan diambil oleh pemerintah terkait kebijakan X tentang konten pornografi tersebut.
Semuel mengakui bahwa peredaran konten pornografi di X sangat masif. Pihaknya telah meminta agar platform tersebut menghapus konten-konten dewasa tersebut agar ruang digital tetap sehat.
"Kita bersurat itu ada konten pornografi tolong di take down. Itu sudah ratusan ribu yang di X itu, yang kita temukan banyak sekali, paling banyak di sana memang," kata dia.
Menanggapi hal tersebut, betizen X (Twitter) mulai bereaksi keras terhadap rencana pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang hendak memblokir X. Hal itu diketahui usai X akan mengizinkan konten pornografi di aplikasinya.
Menanggapi hal itu, netizen mulai menggeruduk akun Instagram salah satu pejabat Kominfo yang mengancam hendak memblokir X, yaitu Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel A. Pengerapan.
Netizen mulai dari yang sering menyuarakan suara kritis di X hingga yang berjualan di aplikasi tersebut mampir di kolom komentar Semuel untuk membuatnya berpikir ulang rencana memblokir X.
Sumber: jawapos
Foto: Elaelo digadang sebagai media sosial lokal pengganti X. (Screenshot)