Persoalan PP Muhammadiyah menarik dana simpanannya dari Bank Syariah Indonesia (BSI) hingga kini masih jadi perbincangan.
Penarikan uang secara besar-besaran yang dilakukan oleh Muhammadiyah ini, disebut berimbas luar biasa bagi Bank Syariah lainnya.
Tak hanya itu, kepercayaan masyarakat kepada BSI disebut-sebut mulai berkurang pasca aksi tersebut.
Dikutip Kilat.com dari akun X @C_D3pp pada Sabtu, 22 Juni 2024, menyebut soal Bank Syariah yang akhirnya dijadikan pilihan untuk ganti rekening.
"Kepercayaan masyarakat dikit demi sedikit, mulai hilang kepada Bank Syariah Indonesia (BSI)" cuit @C_D3pp.
Kemudian dalam postingan itu dijelaskan mengenai BSI yang kini krisis kepercayaan dari masyarakat.
Akibatnya BSI saat ini mulai ditinggal, sementara sejumlah Bank Syariah lainnya seolah ketiban pulung.
Di antaranya yakni Bank Muamalat, Bank Bukopin Syariah, Bank Mega Syariah, dan bank-bank syariah daerah.
"Apalagi, usai PP Muhammadiyah menarik seluruh uang simpanan dari BSI kurang lebih Rp 15 triliun," imbuhnya.
Hal ini sesuai dengan surat edaran PP Muhammadiyah agar mengikuti keputusan bernomor 320/1.0/A/2024 tentang Konsolidasi Dana.
Yang berisi himbauan untuk mengalihkan dana dari BSI ke Bank Syariah lainnya.
Sebelumnya sempat geger aksi penarikan uang yang dilakukan ormas besar Muhammadiyah.
Sontak aksi yang dilakukan tersebut berbuntut panjang dan menarik perhatian masyarakat luas.
Muncul dugaan Muhammadiyah menarik simpanannya dari BSI karena berbagai hal yang dianggap sudah tak sejalan.
Salah satunya diduga pemilihan Felicitas Tallulembang sebagai Komisaris sebagai awal perceraian kedua belah pihak.(*)
Sumber: kilat
Foto: kolase logo Muhammadiyah dan BSI (Kolase tangkap layar umsu.ac.id dan muhammadiyah.or.id)
