Dengan berurai air mata, Bernando Sinaga bercerita bahwa ia terkesima oleh indahnya lantunan suara azan dari yang dikumandangkan dari salah satu masjid di Kota Pekanbaru.
Tak hanya itu, hatinya semakin mantap memeluk agama Islam saat mendengar shalawat untuk Nabi Muhammad SAW saat mencoba mencari tahu tentang Islam.
"Alasan saya masuk Islam karena mendengar azan dan shalawat. Saya juga ingin mempelajari Islam lebih dalam lagi," kata pria yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh bangunan itu, Jumat (21/6/2024).
Pantauan Suara.com, rangkaian persyahadatan Bernando Sinaga dibimbing langsung oleh Imam Besar Masjid Agung Annur Pekanbaru, Ustaz Amin Yono dan disaksikan puluhan jamaah masjid.
Sebelum membimbing Bernando pindah agama, Ustaz Amin mengingatkan bahwa sejatinya bukanlah mualaf yang masuk Islam.
"Tetapi Islam lah yang telah masuk ke hati saudara mualaf," katanya.
Tak hanya itu, Ustaz Amin juga berpesan agar mualaf bersunguh-sungguh dalam memeluk dan belajar agama Islam.
"Allah tidak meletakkan kebahagiaan pada harta, jabatan, harkat dan tahta, tetapi kebahagian diletakkan pada agama agar semua bisa mendapatkannya," jelas dia.
Ustaz Amin lalu mengingatkan agar mualaf istiqamah menjadi mualaf karena merupakan hal baru.
"Jangan pernah tinggalkan salat 5 waktu, pelajarilah ilmu islam dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari serta selalu berbakti kepada kedua orangtua," jelasnya.
Tak hanya itu, Ustaz Amin juga mengatakan bahwa untuk lebih baik, mualaf bisa menimba ilmu lewat Mualaf Center Riau yang rutin melaksanakan pembelajara khusus mualaf di kawasan Masjid Agung Annur.
Terakhir, dipenghujung upacara pengislaman itu mualaf diberi peralatan salat dari Mualaf Center Riau.
Sumber: suara
Foto: Suasana saat seorang pria menjadi mualaf dengan mengucapkan syahadat di Masjid Agung Annur Riau di Pekanbaru, Jumat (21/6/2024). [Suara.com/Rahmat Zikri]
%20berinisial%20J%20(41%20Tahun).jpg)
