Haedar Nashir selaku ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjadi viral usai dirinya terkenal akan kesederhanaannya.
Diketahui Haedar Nashir merupakan Ketua Umum Muhammadiyah sejak tahun 2015 lalu.
Haedar Nashir terpilih selama dua periode untuk memimpin Muhammadiyah.
Nama Haedar Nashir kemudian menjadi viral di sosial media usai munculnya aksi Muhammadiyah yang menarik seluruh dana dari dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
Berikut ini tiga fakta dari sosok Haedar Nashir yang merupakan ketua umum Muhammadiyah.
1. Haedar Nashir viral tampil sederhana di stasiun.
Beredar di sosial media foto Haedar Nashir yang sedang menunggu kereta di sebuah stasiun.
Foto yang diunggah di akun @hasbiboys di sosial media Threads tersebut menjadi viral karena menunjukkan kesederhanaan sang profesor.
"Prof haedar.. ketua umum ormas Muhammadiyah.. naik kereta ya biasa aja, bawa oleh oleh ya dipakein kardus..," tulis akun tersebut.
"biasa aja.. sungguh sifat egaliter yang patut diteladani," jelas akun @hasbiboys.
Haedar hanya mengenakan seragam batik sederhana dan duduk santai di kursi ruang tunggu stasiun.
Dirinya hanya membawa tas-tas dan kardus di dalam perjalanan tersebut.
Hal ini menjadi sorotan karena pasalnya, Haedar merupakan ketua umum Muhammadiyah seluruh Indonesia dan juga memiliki gelar sebagai seorang profesor.
2. Memualafkan calon mantu bule Susi Pudjiastuti
Haedar Nashir ternyata jadi sosok yang memualafkan Geoffrey Alain, calon mantu dari Susi Pudjiastuti.
Prosesi mualaf tersebut dilakukan di Masjid Husnul Khotimah, Peleman, Tamantirto, Kasihan, Bantul.
Geoffrey Alain Gerald ditemani oleh Susi Pudjiastuti pada Selasa, 27 Februari 2024 dalam prosesi tersebut.
Haedar memberikan beberapa pesan sebelum Geoffrey akhirnya mengucapkan kalimat syahadat untuk pertama kalinya.
“Untuk menjadi muslim memang lahir dari ketulusan hati, dari dalam dan kami yakin untuk ananda Geoffrey Alain,” ungkap Haedar.
3. Haedar Nashir mendukung gerakan boikot untuk bantu Palestina
Haedar juga sempat menjelaskan tentang sikapnya saat mengetahui Majelis Ulama Indonesia menyatakan haram untuk menggunakan barang-barang yang terafiliasi dengan Israel.
Haedar Nashir menyebut, pihaknya menghormati keputusan MUI yang menerbitkan fatwa dengan Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina.
"Itu kita hormati saja ya, sudah otomatis saja," terangnya, dikutip Kilat.com dari YouTube Kompas TV, Rabu, 15 November 2023.
"Kita berharap bahwa boikot itu bentuk dari sikap kita sebenarnya, ingin menghentikan agresi gitu," sebut Haedar. (*)
Sumber: kilat
Foto: Haedar Nashir (Instagram/@haedarnashirofficia)