Pengacara Hotman Paris mengatakan kasus pembunuhan Vina Cirebon akan menjadi polemik ketidakpuasan jika hanya menargetkan Pegi Setiawan.
Baru ini media sosial TikTok dihebohkan oleh rekaman video dan CCTV terkait pembunuhan Vina Cirebon dan Eky pada 2016 silam.
Banyak yang merasa rekaman tersebut bukanlah kejadian saat Vina dan Eky diserang geng motor.
Karena mengingat kejadiannya sudah 8 tahun berlalu dan pastinya sudah hilang jika rekaman masih ada.
Sementara itu, Hotman Paris baru-baru ini hadir dalam acara FYP Trans 7, mengatakan tidak yakin didaerah kejadian pembunuhan Vina ada CCTV.
Apalagi tempat kejadian perkara berada di pinggiran kota dan kasusnya sudah dari 2016 tertahan.
"Itukan daerah pinggiran kota jadi mana ada CCTV, 8 tahun pula," ucap Hotman Paris.
Menurutnya, kasus ini akan terus menjadi polemik jika Pegi yang menjadi sasaran.
Di tambah pengakuan lima pidana yang menyebut Pegi Setiawan bukanlah pelaku yang sebenarnya.
Hal ini menjadi keterangan baru untuk penyidik dalam memproses kasus pembunuhan Vina.
"Akan menimbulkan ketidak puasan kalau memang yang menjadi sasarannya Pegi," terangnya.
Hotman mengatakan jika ada CCTV seharusnya sudah menjadi barang bukti karena bisa melihat motor milik Pegi.
Dan masalahnya, motor yang sudah ditahan polisi tersebut telah hilang.
"Adanya cuma STNK, barang bukti sudah hilang," jelasnya.
Sebelumnya, Polda Jabar menetapkan Pegi Setiawan alias Perong sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016.
Pegi ditangkap di kawasan Katapang, Kabupaten Bandung pada Selasa 21 Mei 2024 setelah buron hampir delapan tahun.
Sejauh ini, sudah 8 orang yang mendapat hukuman, 7 di antaranya hukuman seumur hidup.
8 tahun setelah vonis para terdakwa itu, polisi kembali menetapkan satu tersangka. (*)
Sumber: kilat
Foto: Hotman Paris ragu Pegi alias Perong bunuh Vina Cirebon. (Twitter/KemenperinRI)
