Ramai di media sosial video Ketua DPRD Garut dituding lecehkan tanggisan guru honorer saat melakukan aksi di kantor DPRD Garut pada Sabtu 15 Juni 2024.
Dalam video tersebut terlihat ratusan guru honorer yang tengah menggelar aksi untuk menuntut kejelasan terkait pengangkatan status dari honorer menjadi ASN dan PPPK.
Adapun ratusan guru honorer yang menggelar aksi mayoritas merupakan anggota Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar).
Terlihat saat aksi tersebut salah seorang guru honorer yang menangis dalam memperjuangkan nasibnya yang tak kunjung mendapatkan kejelasan.
Saat itu Euis Ida Wartiah yang merupakan Ketua DPRD dari Fraksi Golkar turun dari mobil dan melewati guru tersebut dan mengucapkan sepatah kata sembari berlalu.
"Silakan menangis di situ yang bagus," ucap Euis dalam bahasa Sunda sembari masuk kedalam gedung.
Terang saja ucapan dari Euis membakar emosi guru yang tangah berunjuk rasa bahkan terlihat salah satu guru langsung terduduk lesu sembari menangis tersedu.
"Kita baik-baik loh Bu. Kita cuman minta dari ibu. Kita nggak minta apa-apa," ungkapsalah satu peserta aksi.
"Astagfirullah, nangis yang bagus katanya," ucap perempuan lainnya yag juga merupakan peserta aksi.
Terang saja berbagai komenter miring atas tindakan Ketua DPRD Garut dilemparkan oleh netizen.
“Nyari pemimpin yg Amanah susahnya setengah mati...ga nemu2 juga,” tulis akunX@Cecepsubrata4.
“Hahhhh kemarin ngemis bahkan nyogok agar d coblos, skg begitu, janjimu palsuhhhh mbak dpr,” akun @emgbolehnder ukit menambahkan video yang diposting oleh akun X@julianas17426.
“Anggota dewan bukan utk di tangani olehbrakyat nya tapi anggota dewan utk dimarahi rakyat apa bila anggota dewan udah di pilih cuek dan menikmati fasilitas dari negara rakyat di cuitkan lagi setelah terpilih .itu mangkanya rakyat dtg juga ketps rasain tingkah laku dewan,” tmbah akun X@puriadm47818.
Pembelaan Euis Ida Wartiah
Setelah video tersebut ramai di media sosial, Euis Ida Wartiah melakukan klarifikasi atas peristiwa tersebut.
Menurutnya, pernyataan itu tidak bermaksud menyinggung guru honorer yang tengah melakukan aksi.
“Ibu, selaku Ketua DPD Golkar dan Ketua DPRD Garut tidak ada niatan untuk merendahkan atau mengecilkan para guru honorer,” ungkapnya.
“Mereka itu semua anak-anak saya,” paparnya.
Euis mengatakan bahwa kemaren apa yang dilontarkannya hanyalah spontanitas.
Menurut Euis, peristiwa itu terjadi saat dirinya akan pulang dari gedung Dewan sekitar pukul 17.00 WIB.
Akan tatapi, karena kondiri yang tidak memungkinkan dan jalan keluar yang tertuutp peserta aksi akhirnya dirinya memutuskan kembali ke dalam gedung.
Saat dirinya akan kembali itulah terjadi peristiwa tersebut.
“Maksud saya jangan nangisnya baik-baik saja dan jangan sampai nangis guling-gulingan,” tambahnya.
Euis juga mengakui jika dirinya ingin agar para guru honorer segera diangkat, namun harus disesuikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Bahkan Euis menjelaskan jika dirinya telah berbicara dengan Sekda terkait dengan pengangkatan guru honorer yang ada di wilayahnya.
Sumber: disway
Foto: Sosok Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah. (Instagram @euisidawartiah)
