Kata 'Asian value' saat ini tengah menjadi sorotan publik.
Bahkan, kata 'Asian value' sempat menjadi trending topic di platform Twitter/X pada Kamis, 6 Juni 2024 lalu.
Kata 'Asian value' menjadi viral usai podcast Total Politik yang dipandu oleh Arie Putra dan Budi Adiputro mengundang komika Pandji Pragiwaksono.
Dalam podcast yang telah diunggah di kanal YouTube-nya, mulanya Pandji Pragiwaksono terkejut dengan perbedaan sikap salah satu capres selama kontestasi Pilpres 2024 lalu.
Dimana Prabowo kata Pandji Pragiwaksono, berani untuk mengubah gayanya yang selama ini dikenal sebagai sosok yang terkesan kaku dan tegas menjadi lebih tidak canggung dan mudah beradaptasi.
Hal tersebut terlihat saat debat Capres berlangsung.
"Pada saat yang bersamaan, gua rasa yang di war room udah bilang jaga Bapak, mukanya kita bisa mainin, kita bisa puter balik, gua bahas kok," kata Pandji seperti dikutip Kilat.com Jumat, 6 Juni 2024.
"Mainnya bagus banget, dan tetep poin yang diberikan Pak Prabowo karena bagaimana pun dia bersedia, dia mau untuk bermain seperti ini," ujarnya.
Meski demikian, gaya Prabowo yang berubah selama masa kampanye Pilpres beberapa waktu, bisa berubah saat Menteri Pertahanan tersebut dilantik menjadi Presiden RI.
Pasalnya Prabowo kata Pandji memiliki latar belakang yang tak biasa.
"Padahal ketika jadi Presiden mungkin beda lagi kan, udah gak perlu lagi kencang skrupnya, orang yang mungkin keluar lagi," ungkapnya.
"Pak Prabowo ini bisa ngasih nuansa yang beda di Kepresidenannya dia karena di semua level kehidupannya tuh dia top notch gitu, pengusaha top notch, militer top notch, politik top notch, keluarga ningrat, mental aja beda," lanjutnya.
Panjdi menilai saat Prabowo menjadi Presiden, sang Menteri Pertahanan tersebut akan memiliki pendekatan yang berbeda drastis dengan Jokowi.
Dirinya mengaku tertarik dengan masa depan Pemerintahan baru di bawah kendali Prabowo usai 20 Oktober 2024 nanti.
"Jadi beda pendekatan nih, ini bukan Presiden Jokowi lagi, agak menarik sih untuk melihat apa yang terjadi di depan," ucapnya.
"Tapi sebagai pelawak macam gua mah gua cuman bisa ngerespons apa yang gua lihat untuk jadi lawakan aja," jelasnya.
Merespons hal tersebut, Arie Putra lantas mempertanyakan sikap sang komika yang dianggapnya sensitif dengan dinasti politik.
"Terus kenapa kalo gua lihat lu sensi ama politik dinasti, kan itu kan hak warga negara bang, mau lu dinasti mau ngga ya," tanya Arie.
"Ini pernah digugat ke MK dan diterima oleh MK loh, waktu itu dinasti gak boleh maju, anak dari Bupati gak boleh maju segala," sambungnya.
Mendengar pertanyaan tersebut, Panjdi sempat terdiam.
Sang komika lantas bertanya apakah kedua host tersebut memiliki opini.
Arie lantas menjawab 'Asian value'.
"Gue Asian Value," jawab Arie.
Pandji lantas langsung mencecar Arie yang merupakan salah satu host podcast tersebut.
Sang komika mempertanyakan apakah Arie mendukung politik dinasti.
"Say what you mean, lu Pro? Menurut lo dinasti politik gak apa apa? Say it," kata Pandji.
Menjawab pertanyaan tersebut, Arie mengungkapkan alasannya bahwa politik dinasti tidak bisa dilarang lantaran menjadi bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM).
"Human rights, mau human right lu harus konsisten dong," ujar Arie.
Merespons jawaban Arie, Pandji lantas melontarkan pertanyaan kembali kepada kedua host tersebut.
Dirinya bertanya apakah keduanya mengetahui penyebab terjadinya politik dinasti yang muncul di beberapa daerah.
"Tapi lu tahu? Ketika dinasti politik berada atau terjadi, di Kabupaten di beberapa daerah itu, kenapa? Lu tahu?," tanya Pandji.
Pandji meyakini bahwa keduanya mengetahui penyebab terjadinya dinasti politik di beberapa daerah.
Adapun salah satu tujuan dinasti politik di beberapa daerah lantaran adanya indikasi untuk menutup kejahatan yang dilakukan Pemerintahan Daerah sebelumnya.
"Lu tahu ketika itu terjadi ada indikasi yang begitu kuat ada kejahatan yang berusaha ditutupin yang memastikan tidak ada office yang berubah," ucapnya.
"Karena kalo office berubah maka rak rak bisa dibuka, dosa-dosa bisa terungkap jadi untuk menjaga supaya kejahatan tidak terungkap, orang yang jadi bagian dari keluarga di taro di situ lagi," tuturnya.(*)
Sumber: kilat
Foto: Pandji Pragiwaksono saat berdebat dengan dua host Total Politik. (Tangkapan layar YouTube/ Total Politik)