Rocky Gerung pengamat politik buka suara soal isu Kaesang maju Pilgub DKI Jakarta bersamaan dengan aturan MA soal batas usia kepala daerah 30 tahun pasca pelantikan.
Hal ini menurutnya menjadi momen paman Anwar Usman di MK yang bekerja untuk Gibran Rakabuming saat itu.
Rocky Gerung menilai bahwa Pemerintah saat ini terlalu kentara memperlihatkan ingin mempertahankan legitimasi dengan cara memperburuk pengakuan rakyat.
“Artinya ada Paman Usman KW 2 di Mahkamah Agung kita lihat buruknya Pemerintah ini mempertahankan legitimasi justru dengan memperburuk pengakuan rakyat ini menunjukan nggak kapok kapok dari awal kita tau bagaimana menyelamatkan dinasti Jokowi sampai 2034 ini,” kata Rocky Gerung dalam YouTube channel miliknya yang rilis hari ini Jumat 31 Mei 2024.
Rocky mengatakan bahwa keburukan politik di Indonesia ini diperlihatkan secara sempurna.
“Betul bahwa keburukan politik diperlihatkan secara sempurna,” tambahnya.
Tak hanya itu saja, Rocky juga memandang bagaimana Mahkamah Agung saat ini tidak independen sebagai pilar demokrasi.
“MA ini tidak independen sebagai pilar ketiga dari demokrasi, pilar yudisial.” tambahnya.
Menurutnya saat ini Komisi Yudisial harus hadir dan mengatakan bahwa ada pelanggaran etika ke publik.
“Komisi Yudisial musti beraksi dong ini adalah menyatakan bahwa melanggar etika ke publik dong karena memaksakan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, isu Kaesang Pangarep maju Pemilihan Gubernur atau Pilgub DKI Jakarta mencuat gegara unggahan Sufmi Dasco.
Sufmi sempat mengunggah potret Budi Djiwandono dan Kaesang Pangarep untuk Pilgub DKI Jakarta.
“Budisatrio Djiwandono - Kaesang Pangarep for Jakarta 2024,” katanya dalam caption.
Unggahan Sufmi Dasco langsung menuai sorotan dari berbagai pihak.
Bahkan artis Raffi Ahmad turut mendukung pasangan tersebut buat maju Pilgub DKI Jakarta 2024.
Itu tadi apa kata Rocky Gerung soal Kaesang maju Pilgub bersamaan dengan aturan baru batas usia MA disahkan.(*)
Sumber: kilat
Foto: Rocky Gerung/Net