Mengenal Silsilah Keluarga 9 Naga, Circle Konglomerat yang Disinggung Bobby Saputra -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mengenal Silsilah Keluarga 9 Naga, Circle Konglomerat yang Disinggung Bobby Saputra

Jumat, 07 Juni 2024 | Juni 07, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-07T00:22:28Z

Bobby Saputra, tokoh bisnis muda yang dikenal dengan kepemilikannya di berbagai sektor, mengungkap pernyataan menarik bahwa salah satu grup perjudian terbesar di Indonesia, 9 Naga, merupakan paman-pamannya. Hal ini lantas membuat silsilah keluarga 9 Naga banyak dicari. 

Selain mengaku keponakan 9 Naga, Bobby juga membuat gebrakan dengan mengungkap posisinya sebagai orang terkaya kedua di Indonesia dibawah ayahnya. Pernyataan ini pun menambah kontroversi pada kisah keluarga besar Saputra yang selama ini banyak menjadi sorotan publik. 

Pengakuan Bobby tentang posisinya dalam daftar orang terkaya di Indonesia dan hubungannya dengan 9 Naga langsung menciptakan atensi di kalangan masyarakat. Banyak yang penasaran dengan silsilah keluarha, latar belakang bisnis dan kekayaan 9 Naga. 

Silsilah Keluarga 9 Naga 

Silsilah keluarga '9 Naga' sampai saat ini masih menjadi misteri. Meskipun sering terdengar, tak ada satu orang pun yang bisa mengonfirmasi tentang keberadaan kelompok konglomerat tersebut, termasuk orang-orang di dalamnya. Sebab, keberadaan 9 Naga ini disebut hanyalah istilah, bukan kelompok usaha maupun organisasi. Alhasil timbul berbagai spekulasi tentang siapa saja sosok 9 Naga ini. 

Jejak awal 9 Naga ini setidaknya ada sejak masa Orde Baru. Kala itu, 9 Naga atau yang dikenal dengan 'Gang of Nine' berkonotasi negatif bahkan dicap kelompok yang seram. 

Mengutip investigasi Tempo dengan judul "Mafia Bisnis" Tommy Winata (2020, hlm 12), 9 Naga atau Gang of Nine merupakan sekelompok orang yang menguasai bisnis remang-remang, mulai dari judi, obat bius, hingga tindak penyelundupan. 

Disebutjan bahwa, mereka mempunyai bekingan yabg kuat hingga membuat sepak terjangnya tak bisa tersentuh untuk terus memuluskannya bermain dalam bisnis gelap. Akan tetapi, tidak diketahui secara pasti siapa orang-orang di dalamnya. 

Seiring berjalannya waktu, 9 Naga mempunyai konotasi yang cenderung netral, yaitu sebutan untuk para pengusaha penguasa ekonomi di Indonesia pada masa Orde Baru. Sebutan itu merupakan hasil simbiosis mutualisme antara sesama penguasa. Sebutan ini terus bertahan hingga Orde Baru runtuh. 

Tak diketahui secara pasti siapa saja sebenarnya sosok 9 naga. Berbagai nama pun bermunculan, bila mengacu pada investigasi Tempo (hlm. 94), berikut beberapa pengusaha yang disebut kelompok 9 Naga: 

1. Dato’ Sri Tahir 

Dato Sri Tahir adalah pendiri dari Grup Mayapada. Dato’ Sri Tahir mempunyai nama lain yaitu Ang Tjoen Ming. Ia lahir di Surabaya pada 26 Maret 1962 silam. Dato Sri Tahir merupakan menantu dari Mochtar Riady, pemilik Lippo Group. 

Perjalanan kariernya bisa dibilang terjadi tanpa direncanakan. Saat itu, Tahir terlilit hutang lebih dari US$10 juta, kemudian sang mertua menawarkan untuk menjalankan salah satu bisnisnya, yakni perusahaan garmen untuk dikelola supaya bisa melunasi hutang di bank. 

Disebutkan bahwa Dato’ Sri Tahir bukanlah seseorang yang berasal dari kalangan keluarga kaya. Ayahnya hanya seorang juragan becak kala ia masih kecil dulu. Satu hal yang terbilang l mengesankan, Tahir menjadi satu-satunya orang di Indonesia yang audah menandatangani giving pledge. 

Hal ini menjadi kampanye yang menyatakan seseorang bersedia menyumbang sebesar 50 persen hartanya untuk dikembalikan kepada masyarakat. Diketahui, Tahir memiliki kekayaan sebesar US$ 4,1 miliar. 

2. Anthony Salim 

Anthony Salim adalah anak dari Soedono Salim, pendiri Salim Group. Anthony Salim mewarisi kekayaan Salim Group saat ia telah menyelesaikan pendidikannya dari North East Surrey College of Technology, Inggris. 

Kala itu tengah terjadi imbas krisis moneter tahun 1998 hingga membuat Salim Group dinyatakan bangkrut. Anthony Salim yang baru saja mewarisi perusahaan ini terbilang tak bisa santai menjalankan perusahaannya. Ia pun harus bekerja keras untuk membangkitkan perusahaannya itu. 

Lewat tangan dingin yang ia miliki, Salim Group akhirnya bisa mencapai puncak kejayaannya. Ia pun sukses menguasai sebagian besar industri makanan yang ada di Indonesia. Selain itu, Anthony Salim juga mengembangkan sayap bisnisnya dalam sejumlah sektor. 

3. Tommy Winata 

Tommy Winata adalah pendiri Artha Graha Group, sebuah perusahaan yang mempunyai ratusan anak ataupun cucu perusahaan. Sama halnya seperti Dato’ Sri Tahir, Tommy Winata juga lahir bukan dari keluarga yang kaya raya, ia pun banyak menghabiskan masa kanak-kanaknya di kawasan Gang Mangga Kemayoran, Jakarta Pusat. 

4. Rusdi Kirana 

Rusdi Kirana merupakan pendiri sekaligus pemilik dari Lion Air Group. Saat ini, Lion Air Group mempunyai sejumlah maskapai lainnya seperti Batik Air, Wings Air, Malinod Air yang beroperasi di Malaysia, dan juga Thai Lion Air yang beroperasi di Thailand. 

5. Sofjan Wanandi 

Sofjan Wanandi merupakan seorang pengusaha yang juga menjadi pemimpin Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) sampai tahun 2014. Sofjan merupakan pemilik dari Gemala Group. Ia adalah mantan aktivis tahun 1966 lalu menjadi anggota DPR paling muda kala itu bersama dengan 10 rekan mahasiswa lainnya. 

6. Jacob Soetoyo 

Jacob Soetoyo menjabat sebagai presiden direktur PT Gesit Sarana Perkasa, salah salah satu perusahaan yang terlibat pembangunan hotel elite JS. Ia merupakan lulusan dari Concordia University, Montreal Kanada tahun 1978 dengan megambil jurusan perdagangan. 

Lalu ia melanjutkan dengan mengambil S2 di McGill University, Kanada jurusan administrasi. Ia lantas memulai karirnya pada tahun 1980 di PT Alakasa Industrindo tbk sebagai komisaris. Jacob Soetoyo akhirnya menjadi Dewan Pengawas Center of Strategic and International Studies (CSIS). 

7. Erward Soeryadjaya 

Erward Soeryadjaya adalah putra sulung William Soeryadjaya, pendiri PT Astra International Tbk. Perjalanan kariernya bermula dari ketidakberuntungan Edward didalam pengelolaan Bank Summa sampai likuidasi yang dialami perusahaannya.

Beberapa orang pun mengatakan jika hal ini adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk melengserkan William Soeryadjaya, agar beberapa orang lainnya bisa membeli saham PT Astra International Tbk. 

Kegigihan Soeryadjaya beserta saudaranya lalu membuat dirinya bangkit kembali untuk melebarkan sayap bisnisnya ke sejumlah sektor, sampai memasuki sektor pertambangan. 

8. Robert Budi Hartono 

Robert Budi Hartono berhasil menempati urutan pertama orang terkaya di Indonesia selama kurun waktu 10 tahun terakhir. Sementara itu kakaknya, Michael Bambang Hartono menempati urutan kedua dalam daftar orang terkaya di Indonesia. 

Saat mulai mengemban perusahaan Djarum Grup dari sang ayah, kedua kakak beradik itu harus bersusah payah untuk membangun perusahaannya kembali. Saat ini, PT Djarum Grup telah menjelma menjadi perusahaan yang sangat besar dengan berbagai anak perusahaan yang menjalankan bisnis utamanya di Indonesia. 

9. James Riady 

James Riady adalah anak sulung dari Mochtar Riady, sang pemilik Lippo Group yang disebut-sebut sebagai salah satu dari “9 Naga” di Indonesia. James Riady disebut yang akan meneruskan usaha milik Mochtar Riady. 

Demikianlah silsilah keluarga 9 Naga yang banyak dicari. Semoga bermanfaat!

Sumber: suara
Foto: Silsilah Keluarga 9 Naga (Freepik)
×
Berita Terbaru Update
close