Tersiar kabar di mana Polwan Mojokerto, Briptu Fadhilatun Nikmah alias FN, kini mengalami trauma mendalam pasca membakar sang suami Briptu Rian Dwi Wicaksono alias RDW.
FN pun kabarnya kini ditangani di Rumah Sakit Bhayangkara Mojokerto, lantaran mengalami sejumlah luka bakar.
Pasca kejadian, FN masih mendapatkan pendampingan dari psikiatri, setelah insiden menewaskan sang suami.
Terpisah, ahli Kriminolog Universitas Indonesia, Haniva Hasna mengatakan jika FN juga bisa disebut sebagai korban.
"Sebetulnya ini maslah agak rumit ya, karena pelaku adalah korban, korban dari KDRT bahwa ada penelantaran suami," tutur Haniva, dikutip Kilat.com dari kanal YouTube KompasTV pada Selasa 11 Juni 2024.
Haniva pun menjelaskan, FN merupakan korban dari penelantaran suami yang tidak terbuka soal keuangan dalam rumah tangga.
Padahal diketahui, keduanya baru saja memiliki anak ke-3 dari pernikahannya tersebut.
"Penelantaran di sini bahwa suami tidak ada keterbukaan secara keuangan terhadap istri, serta menggunakan uang itu untuk hal-hal lain," tambahnya.
Hal ini ditambah fakta jika Polri saat ini tengah berusaha memberantas ju**di online.
"Apalagi sang suami kan polisi, yang sebenarnya Polri sedang gencar untuk memberantas ju**di online ini," imbuhnya.
Hal itulah yang kata Haniva, menjadikan kasus ini menjadi lebih rumit.
Haniva pun tak menapikan, jika kondisi FN saat ini dalam pengaruh pasca melahirkan atau terkena baby blues, di mana seharusnya mendapat perhatian lebih dari sang suami.
"Seorang istri yang mengalami baby blues itu kondisi emosionalnya sedang terganggu, mereka sedang mengalami kondisi-kondisi yang tidak nyaman," terangnya.
Tentunya, kata Haniva menambahkan, hal ini membuat kondisi FN menjadi semakin parah, lantaran mengetahui kelakuan sang suami.
"Di tambah lagi dengan permasalahan-permasalahan berat mereka semakin kesulitan, ini yang awalnya membuat korban menjadi seorang pelaku," jelasnya.
Sebelumnya kejadian nahas yang menimpa Briptu RDW disinyalir berawal ketika Briptu FN mengecek saldo ATM.
Namun tak lama ia mengetahui, jika saldo gaji ke-13 milik sang suami hanya tersisa Rp800 ribu.
Naik pitam, FN pun menyiapkan BBM yang dibelinya di perjalanan, dan saat korban datang ke rumah, keduanya cekcok.
Hingga akhirnya pelaku menyiramkan BBM pada korban dan seketika membakar Briptu RDW.
FN disebut-sebut sempat menolong suaminya, dan meminta maaf, namun korban yang alami luka bakar 90 persen itu tak selamat, dan tewas saat di rumah sakit.
Akibat tindakannya tersebut, FN pun kini dijerat pasal KDRT dan pembunuhan dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.(*)
Sumber: kilat
Foto: Kasus Polwan Bakar Suami yang Juga Polisi (KompasTV/akun X @dhemit_is_back)
