Saat ini server PDN telah mendapatkan serangan ransomware yang cukup berpengaruh besar.
Pasalnya serangan ransomware pada PDN tersebut berdampak pada data penting negara yang sulit dipulihkan.
Namun siapa sangka, rupanya situs pemerintah khususnya Indonesia memang menjadi sasaran para hacker.
Hal tersebut diungkap oleh Ethical Hacker bernama Teguh yang membeberkan fakta terkait lemahnya situs pemerintah Indonesia.
Teguh pun menjelaskan bahwa sebenarnya situs pemerintah Indonesia sangat mudah untuk diretas.
"Apa ya, sampai sekarang itu ya yang paling gampang dimasukin," ucapnya.
"Memang pemerintah punya," Sambungnya.
Bahkan Teguh menjelaskan situs pemerintah Indonesia kerap jadi mainan bagi para hacker pemula.
"Situs pemerintah itu bahkan sampai sekarang itu jadi mainan," jelasnya.
"Jadi anak-anak yang baru belajar itu tes skill itu disana (situs pemerintah," sambungnya.
Dari cerita tersebut juga terungkap bahwa Badan Sandi Negara yang bertanggung jawab untuk urusan negara malah dijadikan sasaran hacker.
"Bayangkan, Badan Sandi Negara situsnya diretas sama orang brazil, kan konyol," ungkapnya.
"Badannya aja yang bertanggung jawab untuk urusan negara aja kena, selucu itu gitu," tandasnya.
Cerita dari Teguh itupun dibagikan ulang oleh berbagai akun Twitter hingga mendapatkan berbagai reaksi netizen.
"BSSN hanya formalitas saja, supaya keren kelihatannya. Ternyata bobrok," ujar akun @tgledek2.
"Ini sebenarnya rahasia umum dikalangan anak yang ambil jurusan IF di universitas-universitas beken, bahkan jaman gue kuliah 2016-an ada uasnya ngehack web kampus dan rubah foto akun jadi muka si dosen," jelas akun @dogunderdo.
"Jadi orang pusat emang gak harus ahli, yang penting punya koneksi aja bruh," tandas akun @bagsudiky_.(*)
Sumber: kilat
Foto: Sosok Teguh, Ethical Hacker yang blak-blakan soal situs pemerintah. (Tangkapan layar YouTube/ Noice/ Canva/ TheDigitalArtist from Pixabay)
