Pratama Persadha yang menjadi Pakar Keamanan Siber Cissrec akhirnya buka suara terkait peretasan server PDN.
Pasalnya hingga saat ini pihak pemerintah belum ada yang bersuara dan bertanggung jawab atas peretasan server PDN oleh Ransomware.
Bahkan terang-terangan Pratama Persadha menilai bahwa Kominfo yang harusnya bertanggung jawab justru terus memberikan alasan dan tidak memberikan klarifikasi secara langsung pada publik terkait peretasan PDN tersebut.
Hal tersebut disampaiakn oleh Pratama Persadha dari kanal YouTube Metro Tv yang dikutip oleh Kilat.com.
Dalam unggahan tersebut Pratama Persadha menjelaskan bahwa SDM yang menjadi pemimpin harusnya memberikan arahan kala PDN diretas Ransomware.
"SDM ini bukan hanya masalah orang-orang teknis," ujarnya.
"Tapi juga pimpinan-pimpinan juga itu bermasalah nih, karena tidak bisa memberikan arahan," sambungnya.
Pratama Persadha bahkan sempat memberikan pujian akan langkah awal untuk mengamankan PDN sebelum akhirnya diretas Ransomware.
"Ya penganggung jawab ini, penanggung jawabnya adalah penyelenggara sistem elektronik," jelasnya.
"Berarti safenet itu menurut aya sudah bener tuh," sambungnya.
Namun dari keterangan Pratama Persadha, rupanya pihak Kominfo lah yang harusnya bertanggung jawab atas adanya peretasan PDN.
"Penyelenggara sistem elektroniknya siapa?," tanyanya.
"PSE nya itu adalah Kominfo, jadi Kominfo yang harus bertanggung jawab," sambungnya.
Terlebih menurut Pratama Persadha hingga kini Kominfo belum bersuara terkait penanggung jawab dari kasus peretasan PDN tersebut.
"Nah sampai saat ini belum ada pernyataan dan pemerintah, dari Kominfo itu iapa yang bertanggung jawab," ungkapnya.
"Kalau di luar negeri, ini sudah bilang saya bertanggung jawab, saya akan mundur," sambungnya.
Namun Pratama Persadha justru menilai Kominfo hanya terus menerus memberikan alasan dibandingkan dengan pernyataan atas kasus PDN tersebut.
"Gak usah disuruh mundur, otomatis akan langsung mundur," ujarnya.
"Nah disini masih ada ngeles-ngeles terus gitu," tandasnya.
Hingga kini server PDN tersebut belum bisa dipulihkan dari serangan Ransomware.(*)
Sumber: kilat
Foto: Pratama Persadha, Pakar Keamanan Siber Cissrec soal peretasan PDN oleh Ransomware. (Canva/ Madartzgraphics from Pixabay/ tangkapan layar YouTube/ Metro Tv)