Mahkamah Agung (MA) memutuskan untuk ketentuan syarat usia minimal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada 2024 yakni minimal 30 tahun.
Adapun MA sendiri mengubah ketentuan tersebut terhitung sejak penetapan pasangan calon jadi setelah pelantikan calon.
Jelas putusan yang satu ini menuai sorotan karena muncul setelah wacana Kaesang Pangarep putra bungsu Presiden Jokowi disebut-sebut maju di Pilgub DKI Jakarta 2024.
Hal tersebut bermula dari unggahan Sufmi Dasco yang memasangkan Kaesang Pangarep menjadi Cawagub dengan Budisatrio Djiwandono sebagai Cagub.
Sebelumnya, secara aturan Kaesang belum bisa masuk syarat usia sebagai calon kepala daerah di level Provinsi.
Kaesang diketahui lahir pada 25 Desember 1994 dimana saat ini diketahui masih berusia 29 tahun. Sementara aturan mewajibkan calon gubernur dan wakil gubernur minimal berusia 30 tahun.
Hal ini sempat mendapat perhatian Said Didu eks Sekretaris Kementerian BUMN, ia menyebut semua aturan diubah demi dinasti Jokowi.
“Semua diubah demi terwujudnya Dinasti JOKOWI. Semua hanya DIAM !!!!” katanya.
Kini Presiden Jokowi pun telah berkomentar soal aturan batas usia Kepala Daerah yang ditetapkan MA.
Soal aturan tersebut, menurutnya itu adalah kewenangan dari lembaga hukum yang bersangkutan.
“Itu tanyakan ke Mahkamah Agung atau tanyakan ke yang gugat,” kata Joko Widodo di sela kunjungan kerja di Sumatera Selatan pada Kamis 31 Mei 2024.
Presiden Jokowi mengatakan dirinya belum sempat membaca putusan hukum tersebut.
“Belum, belum, belum. Baru diberi tahu tadi,” tambahnya.
Said Didu pun kembali berkomentar terkait hal ini, ia menyebut Presiden Jokowi selalu pura pura tak tahu.
“Selalu pura-pura gak tahu padahal publik tidak sebodoh yang dia duga,” pungkas Said Didu.
Itu tadi apa kata Said Didu soal Presiden Jokowi yang mengaku belum baca soal aturan MA batas usia kepala daerah.(*)
Sumber: kilat
Foto: Said Didu/Net
