Pusat Data Nasional Diserang Ransomware, Menteri Budi Arie Setiadi Sebut Pelaku Minta Tebusan Rp 131 Miliar -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pusat Data Nasional Diserang Ransomware, Menteri Budi Arie Setiadi Sebut Pelaku Minta Tebusan Rp 131 Miliar

Selasa, 25 Juni 2024 | Juni 25, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-25T00:38:36Z

Pusat Data Nasional baru saja diserang ransomware sampai pelaku minta tebusan Rp 131 miliar.

Dikutip Kilat.com melalui Antara, Senin, 24 Juni 2024, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa Pusat Data Nasional (PDN) menjadi target serangan siber.

Pelaku serangan, yang menggunakan jenis ransomware baru, menuntut tebusan sebesar 8 juta dolar Amerika Serikat.

"Menurut tim (meminta) 8 juta dolar AS," ujar Budi Arie Setiadi.

Menteri Kominfo menjelaskan bahwa serangan tersebut menggunakan virus ransomware baru yang dikenal sebagai Lockbit 3.0.

Untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai insiden ini, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dijadwalkan mengadakan konferensi pers di Kementerian Kominfo siang ini.

Serangan siber terhadap PDN ini pertama kali terdeteksi pada Kamis (20/6), yang menyebabkan gangguan pada beberapa layanan publik, dengan layanan keimigrasian sebagai salah satu sektor yang paling terdampak.

Dikutip Kilat.com melalui akun Instagram @ditjen_imigrasi, Sabtu, 22 Juni 2024, akun sosial media Ditjen Imigrasi mengumumkan bahwa server mengalami gangguan.

"Server PDN Gangguan, Imigrasi Tetap Layani Perlintasan dan Permohonan Paspor

Layanan keimigrasian pada unit pelaksana teknis (kantor imigrasi, unit layanan paspor, unit kerja keimigrasian) serta tempat pemeriksaan imigrasi pada bandar udara dan pelabuhan untuk sementara mengalami kendala.

Hal ini merupakan imbas dari gangguan kesisteman pada pusat data nasional (PDN) Kementerian Kominfo yang sedang berlangsung, Kamis (20/06/2024).

Meskipun sistem sedang terkendala, Imigrasi tetap memberikan pelayanan seoptimal mungkin agar penumpang tetap berangkat sesuai jadwal pesawat, begitupun pada saat kedatangan.

Untuk sementara, penumpang pesawat dianjurkan agar datang lebih awal ke bandara, mengantisipasi proses pemeriksaan yang belum dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Bagi masyarakat yang sudah terjadwal datang ke kantor imigrasi hari ini untuk wawancara dan pengambilan data biometrik paspor tetap dilayani seperti biasa.

Namun demikian, permohonan percepatan paspor satu hari jadi belum dapat dilayani dan akan segera beroperasi kembali setelah sistem normal," tulis akun @ditjen_imigrasi. (*)

Sumber: kilat
Foto: Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi. (IG: budiariesetiadi)
×
Berita Terbaru Update
close