Ramai Penolakan Pembabatan Hutan di Boven Digoel Luasnya 36 Ribu Hektar, Inilah 4 Alasan Papua Ingin Cabut dari NKRI -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ramai Penolakan Pembabatan Hutan di Boven Digoel Luasnya 36 Ribu Hektar, Inilah 4 Alasan Papua Ingin Cabut dari NKRI

Jumat, 07 Juni 2024 | Juni 07, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-08T04:54:26Z

Papua wilayah ujung timur Indonesia mempunyai keindahan dan kekayaan alam yang berlimpah.

Dibalik kekayaan alamnya, ada sejarah panjang sekaligus alasan kuat kenapa Papua ingin pisah dari NKRI.

Apalagi pemerintah Indonesia dikabarkan akan membabat habis hutan wilayah Papua demi pembangunan infrastruktur.

Ramai hastag All Eyes On Papua

Hutan ada yang menjadi sumber penghidupan Suku Awyu di Boyen Digoel, Papua Selatan terancam.

Pada 27 Mei 2024, masyarakat adat suku Awyu di Boven Digoel melakukan demo di depan kantor Mahkamah Agung.

Demo bertujuan untuk menolak pembabatan hutan di wilayah tersebut untuk lahan perkebunan sawit.

Seruan All Eyes On Papua bergema layaknya All Eyes On Rafah demi pembatalan rencana pemerintah.

"Sampai sekarang saudara kita di Papua masih berjuang untuk mempertahankan hutan adatnya," tulis akun @variabelcepheid.

Alasan Papua ingin cabut dari NKRI

1. Kesamaan dengan negara tetangga

Papua Nugini dan Timor Leste mengklaim bahwa banyak budaya yang serupa dengan Papua.

Kemiripan budaya menjadi dasar yang membuat rakyat Papua memiliki ikatan emosi seperti saudara sendiri.

2. Hutan Papua dapat ancaman

Tempat hidup Suku Awyu dan Suku Moi di Papua sekarang mendapat ancaman serius dari pemerintah.

Pemerintah bersikeras dan berencana membangun perkebunan sawit di Boven Digoel, Papua.

Keberadaan perusahaan sawit PT IAL di Boven Digoel secara langsung bisa merusak hutan.

Mulai dari sumber penghidupan, pangan, air, obat-obatan dan pengetahuan masyarakat ada Awyu dan Moi.

"Kadang bingung, yang kek gini kok bisa lolos regulasi," tulis akun @Dhanisamapt2.

3. Banyak Imigran

Umum diketahui, Papua adalah wilayah terluas di Indonesia namun penduduk aslinya tidak banyak.

Program pemerataan penduduk menyebabkan pemerintah mengirim warga dari daerah padat penduduk Papua.

4. Pemerataan pembangunan

Ketegangan tiada henti dengan pemerintah Indonesia jadi alasan Utama kenapa Papua menginginkan kemerdekaan.

Infrastruktur yang dibangun di Papua sangat terbatas mengingat luasnya wilayah timur Indonesia. (*)

Sumber: kilat
Foto: Gerakan All Eyes on Papua. (instagram @_katakristen.i)
×
Berita Terbaru Update
close