Ribuan warga Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi unjuk rasa untuk mengecam agresi yang dilakukan zionis Israel ke Palestina, khususnya di Kota Rafah, Sabtu (1/6/2024).
"Penyerangan Israel ke Rafah merupakan pengingkaran kesepakatan yang dibuat PBB dan mereka (Israel) untuk merelokasi warga Palestina ke sana," ujar Ketua Forum Solidaritas Peduli Palestina Sumatera Utara Haris Sucipto.
Menurut Haris, aksi bela Palestina ini serentak dilakukan di berbagai daerah untuk mengutuk serangan Israel yang melakukan tindak kejahatan kemanusiaan sangat serius.
"Kami mendukung segera dilakukan gencatan senjata, dan kami mengapresiasi tindakan pemerintah yang membela Palestina, kami berharap bisa lebih lagi," ucapnya.
Haris mengatakan, sekitar 3.000 orang mengikuti aksi damai ini yang terdiri atas 45 aliansi, tokoh agama, perwakilan pemerintah setempat maupun elemen lainnya untuk membela Palestina.
Dia menambahkan pihaknya akan terus melakukan aksi damai ini sampai terjadinya gencatan senjata dan damai di Palestina.
Ribuan warga itu berkumpul di depan Masjid Raya Al Mashun Medan dengan membawa dan mengenakan sejumlah atribut Palestina, mulai dari bendera, bandana, topi, syal, spanduk, dan lainnya, serta melakukan penggalangan dana.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Medan Khoiruddin dalam sambutannya mengapresiasi Aksi Bela Palestina tersebut.
Lebih lanjut, dia mengatakan warga Palestina di sana setiap hari merasakan ketidakpastian dan mereka hidup di bawah bayang-bayang perang, tapi mereka tetap kokoh untuk kedamaian.
"Semoga warga Palestina diberikan kebebasan, kemerdekaan dan mengutuk keras tindakan Israel," ucapnya.
Sumber: antara/suara
Foto: Warga Sumut demo bela Palestina. [Dok.Antara]