Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir langkah buru-buru Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam mengusung Anies Baswedan-Wakil Ketua Majelis Syuro Sohibul Iman di Pilgub Jakarta.
Hasto menyindir, langkah terburu-buru yang dilakukan PKS itu, belum tentu memberikan dampak positif.
"Partai berhati-hati mempertimbangkan dengan seksama. Untuk DKI, siapa cepat belum tentu dapat," ujar Hasto kepada wartawan, di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (29/6/2024).
Sebaliknya menurut Hasto, PDIP akan mencermati dengan hati-hati untuk menentukan langkah, mengingat Jakarta merupakan daerah strategis dalam perpolitikan nasional.
"Apalagi secara historis jakarta memiliki peran yang sangat penting secara strategis terkait dengan perannya di dalam dinamika politik nasional, perekonomian nasional Jakarta sangat strategis," kata Hasto.
Lebih lanjut Hasto mengatakan, meskipun PKS sudah lebih dahulu mengumumkan pasangan calon dalam Pilkada Jakarta, namun hal itu belum menentukan kepercayaan rakyat.
"Siapa yang melakukan kalkulasi matang, melakukan langkah-langkah konsolidasi, melakukan pergerakan turun ke bawah, itulah yang akan dipercaya rakyat," kata dia.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Sohibul Iman bakal calon wakil gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, dalam sekolah kepempimpinan partai yang digelar PKS, di Jakarta, Selasa (25/6/2024).
"PKS pada rapat di hari Kamis 20 Juni 2024, telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan bapak Mohammad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur," kata Syaikhu.
Sumber: inilah
Foto: Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. (Foto:Inilah.com/ClaraAnna)