Tinggal di Rumah Dinas, Pertengkaran Rian Dwi Wicaksono dan Briptu Fadhilatun Nikmah Tak Dilerai Tetangga, Ini Dugaan Kompolnas -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tinggal di Rumah Dinas, Pertengkaran Rian Dwi Wicaksono dan Briptu Fadhilatun Nikmah Tak Dilerai Tetangga, Ini Dugaan Kompolnas

Rabu, 12 Juni 2024 | Juni 12, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-12T04:18:08Z

Kasus Briptu Rian Dwi Wicaksono yang tewas dibakar istrinya sendiri sesama polisi yakni Fadhilatun Nikmah masih terus menjadi sorotan.

Briptu Rian Dwi Wicaksono diketahui tewas akibat dibakar istrinya, Fadhilatun Nikmah di Rumah Dinas Asrama Polisi, Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Publik sempat mempertanyakan mengapa pertengkaran Briptu Rian Dwi Wicaksono dan Fadhilatun Nikmah tidak ada yang berani melerai padahal kondisinya berada di wilayah rumah dinas (Rumdis).

Pihak Kompolnas kemudian ikut memberi dugaan mengapa pertengkaran Briptu Rian Dwi Wicaksono dan Fadhilatun Nikmah terjadi begitu saja tanpa ada yang melerai.

Diketahui Kompolnas Poengky Indarti mengatakan kalau ada dugaan para tetangga tidak berani ikut campur urusan rumah tangga.

Ada kemungkinan para tetangga memikirkan masalah sopan santun saat mengetahui pertengkaran tersebut.

"Ini tampaknya konflik dalam rumah tangga, jadi mungkin sopan santun semuanya nggak mau ikut campur," jelas Poengky Indarti dalam acara bincang-bincang dengan PRO3 RRI, 11 Juni 2024.

"Artinya mereka dianggap bisa melakukan upaya-upaya sendiri untuk mencegah jangan sampai terjadi ribut, dugaan saya," tambahnya.

Poengky sendiri menyebut kalau konflik rumah tangga kepolisian harusnya bisa diatasi dengan adanya fasilitas pengaduan.

Sehingga para pasangan polisi bisa melapor kepada atasannya jika terjadi kerugian rumah tangga.

Poengky pun juga menyinggung alasan pelaku melakukan pembakaran tersebut.

Judi online diketahui membuat amarah Fadhilatun meledak.

"Ada pemicu saja, suaminya main judi online, itu membuat amarahnya meledak luar biasa. Seharusnya (bisa diredam) si istri komplain, dan istri bisa lapor kepada atasan," jelasnya.

Menurutnya, sisi psikologi Fadhilatun kala itu sedang tertekan sehingga melakukan kejadian mengerikan tersebut.

Sebagai ibu rumah tangga yang memiliki tiga anak, pelaku pastinya mengalami kelelahan karena bekerja ditambah akhirnya mengetahui uang suaminya malah habis digunakan untuk judi online.

Beban tersebutlah yang menjadi bom waktu di dalam psikologi pelaku.

"Jadi, semua beban diberikan kepada istri, ini dugaan saya memicu amarah dari si istri. Jadi dia sudah kerja capek, di rumah ada beban ganda sebagai ibu rumah tangga, bebannya menghimpit," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya Rian Dwi Wicaksono dibakar hingga tewas oleh Briptu Fadhilatun Nikmah diduga akibat gaji ke-13 miliknya yang hanya tersisa Rp800 ribu saja.

Gaji ke-13 Rian yang seharusnya Rp2,8 juta hanya tersisa Rp800 ribu diduga digunakan untuk keperluan judi online dan bukannya memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Briptu Fadhilatun disebut langsung menyiram tubuh suaminya dengan bensin usai sampai di rumah.

Api yang dipantik langsung menyambar Rian hingga akhirnya korban dilarikan ke rumah sakit.

Namun sayang nyawanya tak tertolong. (*)

Sumber: kilat
Foto: Briptu Fadhilatun Nikmah Bakar Suami yang juga Polisi (X/@anonjawa dan Unsplash/Mohamed Nohassi)
×
Berita Terbaru Update
close