TKP Pengeroyokan Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil di Sukolilo: Benarkah Sarang Bandit? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

TKP Pengeroyokan Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil di Sukolilo: Benarkah Sarang Bandit?

Selasa, 11 Juni 2024 | Juni 11, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-12T04:18:19Z

Polisi mengungkapkan lokasi tewasnya bos rental mobil di Desa Sukolilo, Pati. Tempat ini disebut-sebut terkenal sebagai sarang bandit. Korban menemukan mobil Honda Mobilio putih yang hilang di desa tersebut. Dengan kunci cadangan, ia berusaha mengambil mobil itu namun diteriaki maling oleh warga.

Warga mengejar dan memukuli korban hingga tewas. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu, mengatakan, "Daerah itu dikenal sebagai tempat penadahan, tapi situasinya sebenarnya biasa saja." Namun, kasus ini tetap didalami oleh polisi.

Polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini, yaitu EN (51), PC (37), dan AG (35). Mereka diduga terlibat dalam tindakan main hakim sendiri yang menewaskan Burhanis, bos rental asal Jakarta.

Peristiwa ini bermula saat Burhanis dan tiga temannya mencari mobil rental yang hilang. Berdasarkan pelacakan GPS, mobil Honda Mobilio ditemukan di halaman rumah tersangka AG di Sukolilo, Pati. Mereka mencoba mengambil mobil itu tetapi mengalami penganiayaan.

Warga setempat menganiaya Burhanis dan rekan-rekannya. Bahkan, diduga mereka juga terlibat dalam pembakaran mobil Daihatsu Sigra. Belum diketahui apakah penyewa mobil tersebut adalah salah satu dari tiga tersangka.

Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 170 ayat 2 ke-3 KUHP. Ancaman hukuman untuk mereka adalah 12 tahun penjara. Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga setempat dan menjadi sorotan media.

Kasus ini memicu pertanyaan tentang keamanan di Desa Sukolilo. Apakah desa ini benar-benar sarang bandit atau hanya kasus insidental? Polisi terus menyelidiki lebih lanjut untuk mengungkap kebenarannya.

Kombes Pol Stefanus menegaskan bahwa situasi di desa tersebut sebenarnya biasa saja. Namun, keberadaan media sosial memperbesar isu ini. Pihak berwenang berkomitmen untuk melakukan penyelidikan mendalam.

Kematian Burhanis menyoroti masalah penegakan hukum dan keadilan di masyarakat. Tindakan main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan dan harus ditindak tegas. Polisi berupaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.

Keluarga korban meminta keadilan atas kematian Burhanis. Mereka berharap polisi dapat mengusut tuntas kasus ini dan menangkap semua pelaku yang terlibat. Ini penting untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.

Desa Sukolilo kini berada di bawah pengawasan ketat aparat keamanan. Upaya ini dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri.

Masyarakat diimbau untuk melapor ke pihak berwenang jika menemukan hal mencurigakan. Tindakan main hakim sendiri hanya akan memperburuk keadaan dan menciptakan ketidakstabilan. Kepercayaan kepada aparat hukum harus dijaga.

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. Penegakan hukum harus dilakukan dengan adil dan tegas. Polisi harus bekerja sama dengan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

Aparat keamanan akan terus memantau perkembangan kasus ini. Mereka berkomitmen untuk mengungkap semua fakta dan membawa pelaku ke pengadilan. Penegakan hukum yang tegas diharapkan dapat memberikan efek jera.(*)

Sumber: kilat
Foto: TKP Pengeroyokan Berujung Tewasnya Bos Mobil Rental di Sukolilo, Pati, Jawa Tengah. (Twitter/ @scariestproject)
×
Berita Terbaru Update
close