Tragis! Pria Tak Dikenal di Bojonegoro Tewas Tertabrak Kereta Blambangan, Tinggalkan Surat Wasiat Mengejutkan Ini -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tragis! Pria Tak Dikenal di Bojonegoro Tewas Tertabrak Kereta Blambangan, Tinggalkan Surat Wasiat Mengejutkan Ini

Sabtu, 22 Juni 2024 | Juni 22, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-22T16:14:25Z

Sebuah tragedi memilukan terjadi di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.

Pada Jumat, 21 Juni 2024 seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di pinggir rel kereta api.

Kejadian ini mengejutkan warga setempat yang sedang beraktivitas di sekitar lokasi Bojonegoro.

Pria tersebut diduga kuat alami kecelakaan tertabrak oleh kereta api Blambangan Ekspress yang melaju dari Surabaya menuju Jakarta.

Sejumlah saksi mata melaporkan bahwa mereka mendengar bunyi benturan keras sebelum menemukan tubuh pria tersebut tergeletak di samping rel.

Setelah penemuan itu, mereka segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.

Petugas dari kepolisian Kalitidu dan tim medis segera tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan penyelidikan.

Tidak jauh dari tubuh korban, ditemukan sebuah surat wasiat yang mengungkapkan pesan terakhirnya.

Surat tersebut menjadi petunjuk penting bagi polisi dalam menyelidiki latar belakang korban dan alasan di balik tindakan nekatnya.

Meskipun surat itu ditulis dengan tangan, isinya cukup jelas untuk memberikan gambaran tentang perasaan dan kondisi mental korban sebelum kejadian tragis ini terjadi.

Kapolsek Kalitidu, AKP Saefudinuri, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengamankan barang-barang milik korban, termasuk surat wasiat dan sejumlah uang tunai.

"Kami menduga korban sengaja menabrakkan diri ke kereta api. Selain surat wasiat, kami juga menemukan uang dalam amplop berjumlah 14 ribu," ungkap Saefudinuri dalam keterangannya kepada wartawan.

Surat wasiat yang ditemukan di dekat jasad korban berisi pesan yang cukup emosional.

Isi surat tersebut, “Pak aku nggak punya tempat tinggal aku hidup sebatang kara. Orang tua saudara nggak punya aku nggak menikah di sini bumi ALLO di mana-mana bumi ALLO.

Pak, tolong mayatku atau jasatku makamkan dekat sini-sini saja. Terima kasih,” tulis korban sebelum kejadian.

Meskipun identitas korban belum terungkap, isi surat itu menunjukkan bahwa ia merasa terasing, sendiri, dan tidak mampu lagi menghadapi beban hidup yang dirasakannya.

Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bojonegoro untuk dilakukan autopsi.

Polisi juga tengah berupaya mengidentifikasi korban dengan memeriksa sidik jari dan mencocokkannya dengan data di database kependudukan.

"Kami masih menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui identitas korban dan mencari tahu penyebab pasti dari tindakan ini," tambah Saefudinuri.

Kejadian ini mengundang simpati dari berbagai kalangan, termasuk warga setempat yang merasa prihatin dengan nasib tragis yang menimpa korban.

Mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.

Tragedi ini mengingatkan kita semua akan pentingnya solidaritas dan dukungan sosial dalam masyarakat.

Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap sesama dan saling membantu dalam menghadapi kesulitan hidup. (*)

Sumber: kilat
Foto: Ilustrasi peristiwa tragis yang terjadi di Bojonegoro. (Kolase Instagram/ @memomedsos_official)
×
Berita Terbaru Update
close