Istilah 'Elaelo' kini ramai diperbincangkan di tengah jagad media sosial.
Konon, Elaelo disebut-sebut sebagai jejaring media sosial buatan pemerintah yang berperan menggantikan X atau sebelumnya dikenal dengan nama Twitter.
Aplikasi tersebut mendadak mencuat di dunia maya dan kini sudah memiliki domain atau situs resmi dengan tautan '.id' yang notabene hanya dimiliki oleh situs resmi pemerintah.
Sayangnya, Elaelo justru diterima dengan segudang olok-olok dari publik. Aplikasi buatan anak bangsa tersebut ternyata memiliki segudang kekurangan yang fatal, termasuk terkait keamanan data.
Lantas, mengapa pemerintah sampai membuat aplikasi tandingan X? Mengapa Elaelo dihujat oleh masyarakat?
Pemerintah berencana blokir X, hadirkan Elaelo sebagai penggantinya
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebelumnya berencana untuk memblokir X sehingga masyarakat tak lagi bisa mengakses aplikasi besutan Elon Musk tersebut.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Minggu (16/6/2024) membeberkan bahwa alasannya tak lain adalah lantaran X memperbolehkan konten pornografi beredar luas di jejaring mereka.
Sontak, Kominfo terlebih dahulu menyurati Elon Musk dan jajarannya sebagai protes akan pembiaran konten pornografi via X.
Kominfo juga berencana akan memblokir X seutuhnya.
Alhasil, Kominfo disebut-sebut telah menyiapkan sebuah aplikasi 'tandingan' bernama Elaelo yang kini domainnya bisa diakses oleh publik.
Banjir hujatan gegara tak lindungi data pengguna
Publik kini langsung bereaksi dengan dirilisnya Elaelo tersebut.
Hujatan demi hujatan kini dilayangkan terhadap aplikasi yang akan menggeser X itu.
Salah satu bentuk hujatan dilayangkan ke pemilihan nama 'Elaelo' yang dinilai tidak pas.
"Kaga bisa banget bikin nama yang bagus" kritik seorang warganet merespon dirilisnya Elaelo.
Bahkan, ada warganet yang mengungkap bahwa kata elaelo di daerahnya berarti tidak punya prinsip.
"Elaelo kalau bahasa daerah kampungku artinya gak punya prinsip" timpal seorang warganet.
"Elaelo, dari namanya aja udah mencla mencle" balas warganet lain senada.
Kritik lain juga menyoroti hal-hal teknis seputar Elaelo.
Salah satunya yakni seorang warganet mendapati bahwa aplikasi yang dirancang Kominfo ini memiliki keamanan yang lemah.
Ia sontak tegas mengajak warganet lain untuk tidak memakai Elaelo kendati X diblokir.
"Pengumuman! Karena alasan keamanan data kami tidak akan pernah menggunakan medsos elaelo meskipun X/Twitter diblokir oleh pemerintah. Sekian pengumuman," ketik seorang warganet.
Seorang warganet telah menjajal untuk membuat akun Elaelo namun berujung gagal karena tidak bisa diakses.
"Medsos elaelo buatan pemerintah sulit diakses," beber warganet.
Sumber: suara
Foto: Kominfo rilis sosmed pengganti X. (x/rahmdess27)