Wanita di Sumut Tertipu Rp 4 Miliar, Modus Anaknya Masuk Akpol dan TNI, Begini Kronologinya! -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Wanita di Sumut Tertipu Rp 4 Miliar, Modus Anaknya Masuk Akpol dan TNI, Begini Kronologinya!

Kamis, 27 Juni 2024 | Juni 27, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-27T11:26:35Z

Kasus dugaan penipuan memasukkan Akademi Kepolisian (Akpol) dan TNI kembali terjadi di Sumatera Utara (Sumut).

Kali ini korbannya adalah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Medan bernama Lestina Barus (52).

Tak tanggung-tanggung, Lestina Barus mengaku ditipu uang hingga total sebesar Rp4 miliar.

Rinciannya, Rp3 miliar untuk satu anaknya daftar menjadi calon taruna Akpol dan Rp1 miliar untuk dua anaknya daftar calon perwira TNI prajurit karir.

Pelaku penipuan ini diduga adalah oknum TNI bernama Praka Rasidin Lembeng (RL) yang bertugas di Kodam I Bukit Barisan (Kodam I/BB) dan istri oknum polisi berinisial Juliana Purba (JP).

"Saya tertipu oleh seorang aparat. Sesudah kejadian saya baru tahu dia (RL) di Kodam I/BB. Yang menjembatani saya ke TNI ada perempuan JP. JP ini orang Kabanjahe, saya kenal, kami satu kampung, suaminya polisi di Kabanjahe," ujar Lestina di Polda Sumut, Selasa, 25 Juni 2024.

Lestina menjelaskan, kejadian bermula pada April 2023 saat anaknya dan anak JP sama-sama mengikuti seleksi masuk Akpol.

Namun, pada proses seleksi, anak mereka berdua dinyatakan gagal.

Kemudian, pada September 2023 Lestina mendapatkan informasi bahwa anak JP lolos masuk Akpol melalui jalur sisipan.

Pada 3 Oktober 2023, Lestina pun menghubungi JP. Saat itu, JP mengaku sedang berada di Magelang untuk mengantar anaknya telah masuk Akpol.

JP mengaku anaknya bisa lolos masuk Akpol karena dibantu oleh Praka RL.

"Saya minta tolong sama dia (JP) kalau nanti ada lagi, saya bisa enggak ya minta tolong anak saya dimasukkan lagi. Dia menjawab, iya kak, kalau nanti ada saya kabari," kata Lestina.

Lalu, 5 Oktober 2023, JP menghubungi Lestina dan menyampaikan bahwa anak Lestina dapat masuk menjadi calon Taruna Akpol melalui jalur sisipan.

Saat itu, JP meminta uang sebesar Rp 3 miliar untuk uang pengurusan dan harus segera diantar ke Magelang.

Akhirnya disepakati Lestina untuk membayar uangnya setengahnya terlebih dahulu. Setelah itu, Lestina berangkat ke Magelang bersama anak dan suaminya.

Kemudian, pada 6 Oktober 2023 mereka sampai ke Magelang dan menginap di salah satu hotel.

Pada pukul 09.00 WIB, JP bersama Praka RL dan seorang wanita datang ke hotel.

Dalam pertemuan itu, Lestina menyerahkan uang tunai sebesar Rp 1,4 miliar. Sepekan setelah penyerahan uang itu, Lestina kembali menyerahkan uang tunai Rp 1,6 miliar kepada RL.

Selanjutnya, pada 30 Oktober 2023, Lestina kembali memberikan uang tunai sebesar Rp 1 miliar kepada RL untuk biaya pengurusan dua anaknya yang lain masuk SEPA PK TNI.

Setelah uang dengan total sebesar Rp 4 miliar diserahkan, anak Lestina tidak dipanggil-panggil untuk masuk Taruna.

Lestina sudah berkali-kali meminta kejelasan kepada JP dan RL soal status anaknya, tetapi tidak mendapat kepastian.

Bahkan, Lestina bersama suami dan anaknya memilih tetap berada di Magelang sejak 6 Oktober hingga awal November.

Kemudian, pada 22 Oktober 2023, JP mengirimkan lampiran surat Kapolri tentang pemanggilan khusus Diktaruna Akpol yang isinya memanggil enam orang kuota khusus.

"Disitu ada nama anak saya. RL dan JP menyampaikan agar menunggu sampai 29 Oktober," ucap Lestina.

Lestina terus meminta kepastian soal pemanggilan anaknya. Namun, JP dan RL terus meminta Lestina untuk bersabar.

Ketidakjelasan semakin kelihatan pada 8 November 2023. Saat itu, Lestina sudah tidak bisa menghubungi handphone Praka RL lagi.

"Saya telepon, katanya kasih aku waktu dua hari. Saya bilang, kalau bisa bisa, kalau enggak bisa enggak gak apa-apa, besoknya gak aktif lagi hp nya. Itulah komunikasi terakhir sama RL ini," katanya.

Atas kejadian itu, Lestina pun membuat laporan resmi ke Polda Sumut pada 13 November 2023 dengan nomor: STTLP/B/1363/XI/2023/SPKT/Polda Sumut.

Selain itu, kasus ini juga telah dilaporkan ke Pomdam I/BB pada 28 Desember dengan nomor laporan: LP/03/XII/2023.

Namun, Lestina mengaku belum ada titik terang terkait laporannya tersebut.

Di Polda Sumut, Lestina sempat dipertemukan dengan JP. Namun, hingga kini belum ada informasi lagi.

Dia berharap baik Polda Sumut dan Kodam I/BB mampu menyelesaikan dugaan penipuan yang menimpa dirinya.

Sebab, uang yang digunakan merupakan uang pinjaman.

"Bantulah saya, karena saya juga orang susah, saya lelah meminjam ke saudara saudara saya untuk menolong saya," ujar Lestina.

"Saya seorang ibu, saya berusaha agar anak saya bisa mencapai cita-citanya. Saya capek meleskan dia sana sini, tetapi anak saya sudah dua kali dia kalah tes Akpol, gagal. Terus karena ada tawaran itu saya pinjam uang saudara semua," pungkasnya.(*)

Sumber: kilat
Foto: Lestina Barus saat berada di Polda Sumut. (Sandy/ Kilat.com)
×
Berita Terbaru Update
close