Tokoh Nadhlatul Ulama (NU) Habib Noval Assegaf belakangan menyoroti hal-hal yang terkait dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU).
Diduga karena menerima konsesi tambang, logo Nahdlatul Ulama (NU) dipelesetkan oleh oknum dan diganti menjadi ‘Ulama Nambang’.
Sontak hal itu seketika viral sehingga membuat warga NU melaporkannya ke Polrestabes Surabaya pada Kamis, 20 Juni 2024 kemarin.
Muhibbin alias kelompok pecinta NU Surabaya yang diwakili Ali Mahfud melaporkan penggantian logo tersebut ke pihak berwajib.
Ali Mahfud mengaku tahu logo NU diganti dan dipelesetkan hingga viral di Twitter atau X dari teman.
“Saya dikasih tahu teman-teman lainnya soal logo NU yang diubah. Kami lihatnya logo itu diubah dan dibagikan di X aplikasi yang dulu namanya Twitter," katanya, dikutip Kilat.com dari Instagram @undercover.id pada Jumat, 21 Juni 2024.
Disebutkan akun Twitter @Bebel yang diduga mengganti logo NU menjadi istilah Ulama Nambang.
Diketahui logo ormas Islam itu aslinya berwarna hijau tetapi diubah menjadi warna merah.
Hal itu dinilai berkaitan dengan PBNU yang akan menerima Izin Usaha Pertambangan (IUP) setelah setuju dengan konsesi tambang.
Sementara Noval Assegaf yang diketahui merupakan tokoh dari kalangan NU turut menyoroti hal-hal tentang ormas yang didirikan KH Hasyim Asy’ari itu.
Melalui akun Twitter @NovalAssegaf, ia turut mengomentari viralnya kasus penggantian logo NU menjadi Ulama Nambang.
“Logo dirubah pada teriak menghina organisasi atas nama ulama, tapi Islam dan al-Qur'an dihina pada diam.,” tulisnya awal kalimat.
“Sebenarnya kalian ini organisasi apa?,” tandas Habib Noval Assegaf.
Penggantian atau pelesetan logo NU itu dinilai sudah menjadi tindakan pelecehan atas perjuangan ormas Islam itu selama ini.
Alasan itulah yang membuat sebagian pihak dari NU sendiri turun tangan dan melaporkan kasus itu ke aparat kepolisian. (*)
Sumber: kilat
Foto: Tokoh NU Habib Noval Assegaf komentari kasus logo diganti jadi Ulama Nambang (Twitter @NovalAssegaf)
