Cerita novel romantis terbaru yang memiliki rating terbaik
ditahun ini sudah tayang di youtube.
Selain seru dan enak dibaca, juga ada manis-manisnya.
Semua cerita novel ini gratis dan bisa ditonton di youtube. tinggal mendengarkan dan tidak repot-repot untuk membacanya.
Dan inilah 8 Rekomendasi Novel Dewasa Terbaik Di Youtube:
"Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher.
"Ohhh... jangan Mas ustadz... ahh...!" desah Jannah lirih.
Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi.
Jannah sudah hilang pikiran. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan.
Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi.
Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.
Selingkuh adalah dosa besar dan pengkhianatan terbesar bagi Arief. Dan ini adalah cerita bagaimana Arief membalas mereka.
***
Apa yang akan dilakukan sang suami terhadap istrinya yang telah berkhianat?.
Tonton selengkapnya di Channel youtube Cerita Cinta, Dijamin seru dan nikmat.
Tonton sambungannya di channel youtube Cerita Cinta Sebuah Pengkhiantan
Hanya tinggal mendengarkan saja, tak usah cape-cape membaca
"Gimana kalau istri Mas tau tentang hubungan kita?" Belina menatap lekat lelaki yang di sampingnya.
Edwin membalas tatapan wanita yang telah menjalin kasih dengannya selama enam bulan itu. "Apakah kamu takut?"
"Aku tidak takut kalau dia tau, tapi ...."
Edwin mendekatkan wajah ke Belina. "Tapi apa?"
Belina mendekap Edwin. "Aku takut kalau hubungan kita harus berakhir."
Edwin membalas dekapan Belina. Selalu ada getaran dalam hatinya ketika bersama gadis cantik yang sedang di dekapnya.
Edwin tidak peduli dengan perbuatannya yang jelas terlarang. Menjalin kasih dengan wanita lain di saat statusnya masih sebagai suami.
Belina pun sama tidak peduli dengan hubungan terlarangnya. Baginya, Edwin adalah lelaki idaman yang pantas untuk dimiliki.
Mereka baru saja melakukan dua ronde surga dunia yang begitu nikmat dan indah.
Ponsel Edwin berdering. Edwin melepaskan dekapan, lalu mengambil ponsel di nakas.
"Siapa?"
Edwin menatap Belina. "Elsa."
Edwin menerima telepon dari istrinya. Mencoba bersikap tenang agar sang istri tidak menaruh curiga.
"Mas, masih di tempat kerja?" tanya Elsa dengan nada khawatir.
"Tidak." Edwin melirik Belina yang sedang menahan cemburu. "Tapi, sedang bertemu klien. Kenapa?"
"Tadi Bi Ida telepon ngasih tau kalau Kia demam. Aku belum bisa pulang, karena harus lembur."
"Nanti aku segera pulang."
"Makasih, ya, Mas."
Mata Belina melebar. Kebersamaan yang sedang dinikmati harus segera berakhir. Hatinya semakin bergemuruh.
Jelas saja Belina kecewa, biasanya Edwin dan Belina menghabiskan 3 sampai 4 ronde ditiap pertemuan nikmatnya.
Maklum saja gelora jiwa muda yang sedang dilanda asmara nikmat, apalagi bukan dengan pasangan yang sah. Gairah itu berlipat ganda nikmatnya seolah ada tantangan sendiri. Beda dengan pasangan sah, kadang hanya sekedar memenuhi kewajiban saja.
Belina apalagi, gadis muda cantik, seksi dan energic ini baru saja merasakan kenikmatan hanya dalam beberapa bulan semenjak punya hubungan dengan Edwin. Jelas saja, rasa penasaran akan kenikmatan gairah yang didapat menajdi sensasi nikmat yang baru buat belina, hingga ia menjadi ketagihan lagi dan lagi
Edwin segera merapikan kemejanya, dilanjut memakai dasi yang sempat dia lepas.
"Disuruh pulang, ya?"
Edwin mengangguk. "Kia demam."
Belina tidak mampu melarang Edwin pulang. Karena dia tahu, bahwa Edwin sangat menyayangi putri semata wayangnya itu.
***
Sesampainya
dirumah. Edwin merebahkan diri di ranjang dengan pikiran yang terbagi
menjadi dua. Memikirkan Kia agar besok bisa benar-benar sembuh dan
memikirkan Belina.
Edwin ingin menelepon Belina. Namun, itu tidak mungkin. Karena ada Elsa di rumah.
Elsa keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk kimono merah muda. Lalu, berjalan menuju lemari pakaian.
"Kenapa belum tidur, Mas?" tanya Elsa seraya memilih pakaian tidur di lemari.
Apa mau naik dulu..? Lanjut elsa sambil melirik manja dan menggoda.
Tonton sambungannya di channel youtube Cerita Cinta Hasrat Nikmat Terlarang
Hanya tinggal mendengarkan saja, tak usah cape-cape membaca
Kulihat Dewi, mantan istriku. Ia tampak cantik dan terawat, tak seperti dulu saat bersamaku. Kuperhatikan dengan teliti, kerudung lebar yang ia kenakan, rupanya tak mampu menutupi perutnya yang membuncit. Badannya pun kini berisi. Mungkinkah ia tengah mengandung? Ah, entahlah. Sepuluh tahun berpisah denganku bukanlah waktu yang sebentar. Aku yakin ia telah menikah dan hidup berbahagia. Syukurlah, aku turut senang melihatnya.
"Aku pulangkan kamu ke rumah orang tuamu. Tak sanggup lama-lama hidup berdua denganmu. Di luar sana, masih banyak perempuan yang cantik dan menggoda. Juga lebih sedap dipandang mata dari pada kamu. Oh, ya. Satu hal lagi. Jangan pernah mencariku. Kita resmi berpisah mulai hari ini juga."
Aku menelan ludah, pahit. Masih teringat dalam benak. Kalimat itu kuucapkan padanya. Ya, sepuluh tahun yang lalu. Meski sejujurnya, semua itu adalah dusta. Semua kulakukan dengan terpaksa. Menyakiti hatinya agar ia mau membenciku. Lelaki yang sama sekali tak pantas untuknya. Yang hanya akan menyengsarakan hidupnya. Aku mandul. Vonis dokter berkata demikian. Biarkan saja ia salah paham. Asal ia bisa bahagia dengan kehidupan barunya. Dewi ... maaf. Rasa sayang yang teramat besar ini, ternyata mampu melukai diri. Semoga kamu selalu berbahagia. Meski bukan dengan diriku.
Tonton sambungannya di channel youtube Cerita Cinta DEAR MANTAN ISTRIKU
Hanya tinggal mendengarkan saja, tak usah cape-cape membaca
4. DIKHIANATI ISTRI DIGANTI MODEL CANTIK
"Itu Ibu, Yah. Di sana!" teriak sang anak seraya menunjuk.
Ridwan pun melihat ke arah yang ditunjuk Suci. Fani yang sedang berdiri di depan restoran sedang memainkan ponsel terlihat terkejut, saat melihat mantan suami dan anaknya ada di situ. Ia langsung menghampiri mereka dan menarik pria itu ke tempat sepi.
"Kamu ngapain ke sini segala?" Fani menggertak Ridwan. Wajah wanita itu mendadak memerah.
"Suci kangen sama Ibu!" ucap gadis kecil itu sambil memeluk ibunya.
Fani malah langsung membekap mulut sang anak. "Jangan panggil saya Ibu di sini!"
Ridwan terkejut mendengar perkataan Fani. Apa maksudnya Suci tidak boleh memanggilnya ibu? Sang anak pun terlihat kecewa dengan perlakuan ibunya.
"Suci nangis terus ingin ketemu sama kamu. Dia kangen sama kamu," ungkap Ridwan yang memegang erat tangan anaknya.
Fani melihat ke sekitar dan beberapa kali mengusap keningnya sendiri yang dibanjiri oleh keringat dingin. Ia sangat panik dan kebingungan. Mata wanita itu kemudian tiba-tiba membesar saat melihat seorang laki-laki berjas hitam keluar dari restoran tadi.
"Pergi dari sini sekarang juga." Fani mengambil beberapa lembar uang dari tas yang ditentengnya, lalu diberikan kepada Ridwan. "Saya janji nanti akan pulang. Tapi sekarang, tolong pergilah dari sini."
Fani lalu pergi menghampiri laki-laki berbadan tegap dan tampan itu, lalu masuk ke mobil mewah. Pintu mobil itu dibuka oleh laki-laki tadi sambil tersenyum kepada Fani dan mempersilahkannya masuk seperti seorang pangeran yang sedang memanjakan tuan putrinya.
"Laki-laki yang bersama ibu itu siapa, Yah?" tanya Suci dengan polos.
Ia tidak mengerti kenapa sang ibu tidak menggendong atau menciumnya seperti biasa? Mata gadis itu menatap wajah Ridwan karena sang ayah tidak menjawab pertanyaannya.
"Ayah," panggil Suci sambil menarik baju lusuh Ridwan.
Ridwan langsung menyeka air mata yang sedari tadi ingin keluar. Ia langsung tersenyum kepada anaknya, lalu menggendong sang anak dan membawanya pergi dari tempat itu.
Namun, baru saja ia berjalan beberapa langkah, terdengar
Tonton sambungannya di channel youtube Cerita Cinta DIKHIANATI ISTRI DIGANTI MODEL CANTIK
Hanya tinggal mendengarkan saja, tak usah cape-cape membaca
Dengan berbekal satu ransel usang yang berisi pakaian, aku memberanikan diri untuk pergi ke kota sendirian. Ini pertama kali perjalanan terjauh yang kualami. Perjalanan hampir empat jam menggunakan mobil travel. Sampai di kota kondisiku yang lelah tak menyurutkan semangatku mencari Aisyah, anakku. Baru beberapa langkah dari halte setelah turun dari bus, penglihatanku menangkap sosok yang kukenal sangat.
“Aku mau bertemu anakku. Di mana dia?” tanyaku setengah membentak.
Bukannya menjawab dia justru tersenyum kecut. Kondisinya seperti baru saja menegak minuman haram. Bau. Matanya memindai dari atas sampai bawah tubuhku penuh arti. Aku yakin hal yang dipikirkan suatu hal yang menjijikkan dan mengerikan. Aku paham betul orang di hadapan ini. Mas Tejo, mantan suamiku. Sudah hampir sepuluh tahun kami bersama.
“Tubuhmu masih bagus juga, Yati. Yok, ikut aku. Kamu bisa dapat uang banyak dari tubuhmu.”
Mas Tejo tergelak-gelak. Tangannya hampir menyentuh daguku, tetapi segera kutangkis.
“Aku pergi ke sini mencari Aisyah, Mas. Kamu sembunyikan di mana dia?”
Aku semakin berang, melihat respons Mas Tejo. Dia mengajak ke suatu tempat. Sebenarnya aku sudah muak dengan Mas Tejo. Akan tetapi, tidak ada pilihan lain selain hanya mengikutinya. Mana tahu aku akan segera bertemu dengan Asiyah. Lagi pula perjalanan panjang yang baru kutempuh membuat anganku terbang, sebentar lagi akan istirahat. Setidaknya nanti bisa duduk dengan nyaman jika ikut dengan Mas Tejo.
“Kita mau ke mana ini, Mas?”
Mas Tejo membawaku ke suatu tempat yang membuatku bergidik. Ngeri. Sebuah gedung lantai dua dengan beberapa pintu seperti model indekos. Di sana aku melihat wanita berbusana minim dengan para lelaki-lelaki setengah mabuk melintas. Ada lagi om-om tua yang berpapasan denganku, mengedipkan satu matanya. Aku pun menggeleng sendiri. Tempat macam apa ini? Apakah Aisyah ada di sini?
Tonton sambungannya di channel youtube Cerita Cinta JANDA MALAM DARI DESA
Hanya tinggal mendengarkan saja, tak usah cape-cape membaca
Waktu sudah menjelang dini hari. Tampak dokter berjalan melintasi ruang tengah dengan mengenakan piyama biru muda.
Ditengoknya jam dinding. Sudah jam satu.
“Huh! Kenapa ya kok malam-malam begini susah sekali dipejamkan mata?” gumamnya lirih.
“Mana udaranya panas lagi. Huh!”
Didekatinya kulkas. Berharap menemukan sesuatu untuk yang menyejukkan.
Namun, saat tangannya hendak meraih gagang kulkas, dirasakannya sebuah bayangan berkelebat.
“Hei! Siapa itu?” ujarnya seraya melirik dengan ekor mata.
Tak ada sahutan. Hanya saja terasa ada sedikit angin berhembus lembut di tengkuknya.
“Hhhh….brrrr…..kok mendadak dingin sih?” gumam dokter Andri pelan. Terasa bulu kuduknya mulai meremang.
Diteruskannya membuka pintu kulkas.
Ahaa! Diambilnya sebotol jus lemon dingin dan satu buah gelas kecil. Dibawanya ke taman depan. Berharap bisa sedikit mendinginkan suasana.
Namun, saat ia bangkit berdiri, kembali sekelebat bayangan terbang melintas. Tampak seperti selembar kain yang berkibar pelan.
“Ah, siapa sih malam-malam begini ganggu? Kayak kurang kerjaan aja.” ujarnya seraya berlalu pergi, walaupun ia tahu persis ada sesosok mahluk mengawasinya sedari tadi. Berdiri tak jauh dari tempatnya tadi.
Dilangkahkannya kaki keluar.
“Krieeeet!” dibukanya pintu perlahan. Berharap tak ada suara yang bisa mengganggu orang lain.
Namun, sesaat setelah pintu terbuka, mendadak ia terhenyak. Karena ditempat tujuannya tak lagi ada bangku kosong. Nampak sesosok wanita berambut panjang telah mengisinya. Dan dibawah temaram cahaya lampu, terlihat wanita itu menatap jauh entah kemana. Sementara kedua tangan terlihat memainkan rambutnya yang sesekali tertiup angin malam.
Sesaat tampak dokter muda itu ragu. Apakah kali ini ia berhadapan dengan manusia? Atau hantu? Tak lagi jelas dalam terang bulan purnama.
Jantungnya berdegup kencang. Kakinya gamang melangkah. Apakah ia akan kembali maju? Atau masuk saja ke kamarnya?
Beberapa doa yang dihapalnya dibaca berulang-ulang. Begitu juga kalung jimat yang dipakainya. Berulangkali diusapnya agar terhindar dari gangguan jin dan sebangsanya. Namun sepertinya tak ada hasil. Sosok itu tetap duduk diam disana. Tak bergeming sedikitpun.
Menyadari ada yang salah, ia segera beringsut mundur dan bersiap masuk kembali ke kamarnya. Namun, tiba-tiba sosok itu menolehkan wajahnya, dan bersuara pelan,
“Doook…..mau kemana?” ujar wanita itu memanggil.
Dokter Andri terkesiap. Ia terpaku di tempatnya. Bagaimana bisa sosok itu mengenalinya? Dan….memanggil namanya.
“Y…yyyyy…yyyaaa….” jawab dokter gamang.
“Kesini doook….temani sayaaaa.”
Sosok itu menengok ke arahnya. Tapi bukan main terkejutnya dokter Andri. Karena bukan hanya sekedar menengok, tapi kepalanya berputar seratus delapan puluh derajat.
“A-a-a…….sss….sssiiiiappppaaaaa kkkakkaaauuuuh?” ujar dokter seraya menunjuk gemetaran.
Namun bukan jawaban yang didapat. Tapi sebuah tawa melengking tinggi yang memecah keheningan malam.
“Hiiiiihihihihiiiii…..hiiiiihihihihi hiiii….”
Dokter Andri gemetaran. Kedua lututnya saling beradu. Hampir saja gelas ditangannya jatuh berantakan kalau saja tak buru-buru dipegangnya erat.
“Dhokhtheeerrrrr…..akkkhhhuuuuu….meeerrrrrinnnndhhhukhhanmhuuuuuh…..hihihihihiiiii….”
Sosok itu tertawa tak henti-hentinya. Dan tampak sejenak kemudian tubuhnya terangkat. Melayang. Daster merah yang dipakainya berkibar-kibar tertiup angin.
“Khhhaaaauuuu…..milikkhhuuu……hihihihihiiiii…..”
Dokter Andri gemetaran. Bibirnya terkunci rapat. Nafasnya tercekat.
Secepat kilat dokter muda itu berlari sejadi-jadinya. Ditabraknya apa saja yang menjadi penghalang. Meja, kursi, dan berbagai peralatan rumah tangga bertumbangan terkena terjangannya.
“Ahkhkhkh…. tolong! tolong! tolong!” jerit dokter Andri ketakutan.
Seolah tak menggubris lolongan dokter itu yang berlari ketakutan, terus saja sosok merah itu melayang dan mencoba menangkap dokter muda itu. Terlihat tangannya yang bercakar halus siap untuk mencengkeram tubuhnya. Dan sesaat lagi kuku cakar itu mengenai dokter Andri, tiba-tiba…
Tonton sambungannya di channel youtube Cerita Cinta PELET HITAM PEMIKAT SUKMA
Hanya tinggal mendengarkan saja, tak usah cape-cape membaca
Nina
mengetuk pintu rumah seseorang. Gadis tomboi itu tampak menoleh ke
kanan dan kiri untuk memastikan sekelilingnya. Ia tampak seperti maling
yang sedang dikejar massa, dan mencari tempat persembunyian.
Pintu
rumah terbuka, muncul seorang pemuda berambut gondrong dari balik
pintu. Jika dilihat dari kedua matanya yang mengerjap dan diuceknya
beberapa kali, sudah bisa dipastikan bahwa ia baru terbangun dari tidur.
"Sayang, ada apa?" sapa pemuda itu dengan lesu. Tampaknya dia masih sangat mengantuk. Padahal saat ini sudah jam sebelas siang.
Bukannya menjawab pertanyaan sang kekasih, Nina malah mendorong tubuh Freddy untuk kembali masuk ke dalam.
"Ada
apa ini, Nin?" Freddy bingung melihat sang kekasih yang tampak
ketakutan. Ia segera mengajak Nina masuk dan menutup pintu dari dalam.
"Gawat ini, Sayang. Aku akan diantar ke pesantren sama Mama. Kamu harus melindungi aku di sini," jawab Nina cemas.
Freddy
menghampiri kekasihnya, dan menuntun gadis itu untuk duduk di sofa.
"Kamu nggak usah khawatir. Kamu aman di sini. Karena ayah dan ibuku
masih di luar negeri, untuk sementara waktu, kamu bisa bersembunyi di
sini."
"Tapi, bagaimana jika Mama mencariku?" tanya Nina ragu.
Sebenarnya hatinya berat untuk menentang sang ibu, tapi perasaan ingin
bebasnya mengalahkan semua itu.
Pemuda yang hanya memakai celana
pendek itu memeluk tubuh Nina dengan sangat erat. "Sudah kubilang, kan?
Jangan khawatir, kamu aman di sini."
Nina mendongakkan wajah, menatap nanar wajah tampan Freddy. "Kamu yakin?"
Sang kekasih mengangguk penuh keyakinan. "Iya, Sayang." Pemuda itu menatap wajah Nina dengan penuh kasih sayang.
Dalam
sekejap, sepasang kekasih itu saling meluapkan hasrat nikmat yang
menggebu-gebu. Seperti sudah terbiasa, Nina menyambut perlakuan lembut
pemuda itu dan malah membalasnya dengan pelukan hingga pakaiannya sudah
lolos dari badan kedua insan yang dimabuk asmara itu . Dering handphone
yang terdengar berkali-kali sudah tak dihiraukannya lagi. Nina semakin
terbuai oleh suasana nikmat yang bergelora dari sang kekasih yang
berjanji akan menjaganya. Dan anehnya, hanya dengan ucapan itu mampu
membuatnya merasa nyaman. Sudahlah cuaca panas, mereka menambah
kepanasannya dengan aktivitas mereka menuju gairah puncak kenikmatan.
Hingga, entah bagaimana caranya, dua sejoli itu sudah tertidur pulas di
atas ranjang. Tubuh keduanya hanya tertutup selimut tebal, tanpa sehelai
benang.
"Astaghfirullahalazim, Nina!!!" Lidya berteriak histeris
saat mendapati putrinya tengah tidur di pelukan pemuda dengan tanpa
busana.
Sontak Nina membelalakkan mata karena saking terkejutnya. Dari mana ibunya bisa tahu kalau dia berada di rumah sang kekasih?.
Tonton sambungannya di channel youtube Cerita Cinta KETIKA CINTA BERTAUBAT
Hanya tinggal mendengarkan saja, tak usah cape-cape membaca
Samar kudengar suara orang berbincang, bukan hanya berbincang … tapi juga seperti tawa cekikan. Suara perempuan yang sedang tertawa kegelian. Siapa itu? Kutajamkan pendengaran. Sepertinya itu suara Yosa. Sedang apa dia? Sedang bercanda dengan siapa? Pantas mereka tak mendengar ketukanku. Bisa-bisanya mereka tertawa-tawa bercanda seperti itu sedangkan anakku sedang sakit.
Kuketuk pintu sekali lagi dengan lebih keras. Sia-sia. Tawa perempuan itu malah makin kencang terdengar. Di mana Rara? Mungkinkah di kamarnya? Aku masih ingat yang mana kamar putriku. Apakah aku nekat masuk saja? Ya, harus, jangan sampai Rara kenapa-napa di dalam kamarnya tanpa seorangpun yang tau.
Kugenggam handle pintu, kutekan, lalu kudorang pelan. Syukurlah tak dikunci. Berjingkat aku melangkah masuk. Suara tawa itu maki jelas terdengar, arahnya dari kamar utama. Sepertinya itu adalah kamar Yosa.
“Udah, dong, Mas! Geli, iiih …!”
Itu suara Yosa. Aku mendengar dengan jelas sekarang. Dia memanggil ‘Mas’. Artinya dia sedang berduaan bersama seseorang di dalam. Siapa lagi kalau bukan Mas Sigit. Lalu di mana Rara?
“Mas, nakal, iiih …, baru juga tadi malam. Udah minta lagi, enggak puas-puas, ya? Aaaaah, Mas! geli … aaah …!” Suara Yosa terdengar mendesah-desah menjijikkan.
“Aku enggak akan pernah puas sepertinya, Sayang! Maklum, dong! Kita kan pengantin baru! Lagian punya kamu ini bikin nagih, sumpah! Ayolah!”
Astaga! Itu beneran suara Mas Sigit!
“Dulu, saat sama si kerempeng Bening, gitu juga, ya?” Terdengar suara Yosa makin manja.
“Ndaklah! Paling juga sebulan dua kali. Itupun kalau Bening yang minta dan sedikit maksa. Gak tega ngeliat dia kalau udah kepingin banget. Kalau aku, sih, malas banget sama dia. Kurus banget dianya, gak enak, kenak tulang. Beda dengan kamu. Udah montok, cantik, njepit, legit ….”
Nyes! Serasa hatiku diiris pisau berkarat, lalu disiram lagi dengan air cuka. Seperti itu sakitnya. Kenapa aku mesti mendengar ini? ‘Sabar, Bening! Yanag kuat! Ingat tujuanmu datang ke sini! Ingat Rara yang sedang sakit!’ Kuhipnotis diriku, kukuatkan tungkai kakiku agar tak lemas dan melorot jatuh ke lantai.
Berjingkat aku menuju kamar Rara, aku tau itu kamarnya karena sempat melihat dia masuk ke situ di pernikahan siri Mas Sigit waktu itu.
Belum juga aku sampai di depan pintu yang setengah terbuka itu, sudah terdengar suara orang merintih seperti kesakitan. Rintihan diikuti igauan. Aku hapal suara itu, itu suara Rara. Ya, Tuhan, itu suara putriku. Kenapa dia?
Tonton sambungannya di channel youtube Cerita Cinta SUAMIKU DILAMAR JANDA KAYA
Hanya tinggal mendengarkan saja, tak usah cape-cape membaca.
Nah itulah 7 cerita novel romantis terbaru yang memiliki retiing terbaik ditahun ini.
Selain seru dan enak dibaca, juga ada manis-manisnya.
Semua cerita novel ini gratis dan bisa ditonton di youtube. tinggal mendengarkan dan tidak repot-repot untuk membacanya.