Ahmad Luthfi disebut sengaja disingkirkan dari Pilkada Jawa Tengah 2024 guna memuluskan jalan bagi Kaesang.
Dugaan tersebut mencuat setelah Ahmad Luthfi dimutasi ke Kemendag Beberapa hari usai dirinya diumumkan bakal menjadi calon Gubernur Jawa Tengah.
Jhon Sitorus menilai mutasi Ahmad Luthfi merupakan awal 'perang' Prabowo kontra Jokowi.
"Perang Jokowi vs Prabowo sudah dimulai dari Jawa Tengah," tulis Jhon Sitorus dikutip Kilat.com dari akun X @JhonSitorus_18, Sabtu 28 Juli.
Jhon Sitorus menilai mutasi tersebut guna mengurangi pengaruhnya di Pilkada Jawa Tengah serta memuluskan jalan bagi Kaesang untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah.
"Arahnya jelas terbaca, mengurangi pengaruh Ahmad Luthfi untuk memuluskan jalan sang anak bungsu Kaesang jadi Gubernur Jateng," ujar Jhon Sitorus.
Meskipun Ahmad Luthfi naik pangkat setelah dimutasi ke Kemendag dari Irjen ke Komjen, namun hal itu dinilai membuatnya tidak lagi memiliki power.
"Justru dipindah ke Kemendag itu seperti tidak punya power lagi," kata Jhon Sitorus.
"Meskipun dia naik pangkat, tapi powernya kalah jauh dibanding jadi Kapolda," ucapnya.
Sementara itu, netizen meyebut mutasi Ahmad Luthfi sebagai bentuk vulgar 'cawe-cawe' Jokowi pada Pilkada Jateng 2024.
"2 calon kuat Pilkada Jateng sudah berhasil 'disingkirkan' dengan hadiah jabatan di Kementan dan Kemendag, agar si Kae mulus raih kemenangan," tulis @ZAEffendy.
"Kurang vulgar apalagi cawe-cawe demi politik dinasti," sambungnya.
Ahmad Luthfi sebelumnya dimutasi usai Kapolri Listyo Sigit Prabowo melakukan upaya penyegaran dengan merotasi 157 Perwira Tinggi dan Perwira Menengah serta mengangkat enam Perwira Tinggi untuk menjabat Kapolda.
Mutasi tersebut tercantum dalam Surat Telegram Nomor: ST/VII/KEP/2024 ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol. Dedi Prasetyo, Jumat 26 Juli 2024. (*)
Sumber: kilat
Foto: Irjen Ahmad Luthfi dimutasi. (Instagram/@polsekpedurungan)
