Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni geram dengan vonis bebas Gregorius Ronald Tannur dalam kasus penganiayaan hingga membuat kekasihnya, Dini Sera Afrianti tewas.
Ahmad Sahroni mendesak agar Komisi Yudisial (KY) memeriksa semua hakim yang menangani kasus itu.
Lewat unggahannya di Instagram, Ahmad Sahroni menilai putusan tersebut layak dipertanyakan.
"Kalau sampai nggak diperiksa sama Komisi Yudisial ini super rusak serusak rusaknya," terangnya.
Sahroni juga menilai jika putusan tersebut terdengar memalukan.
"Sangat memalukan hakim yang membebaskan penganiayaan hingga berujung kematian seseorang," sambungnya.
Dalam unggahan lainnya, Sahroni juga blak-blakan menilai putusan itu terdengar begitu menyakitkan.
Sahroni bahkan sampai memberikan sindiran kepada hakim agar menggunakan kemampuannya dengan baik dalam menyelesaikan kasus.
Selain itu, Syahroni juga khawatir jika putusan tersebut ke depannya akan memberikan dampak yang kurang baik.
Dimana kemungkinan terjadinya penganiayaan berujung kematian akan terus terjadi.
Di sisi lain, Sahroni juga mendesak Kejagung untuk mengajukan banding terkait putusan vonis bebas tersebut.
Ahmad Sahroni membeberkan jika vonis hukuman terhadap pelaku pembunuhan akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum.
Apalagi Gregorius Ronald Tannur adalah anak mantan anggota DPR sehingga menurutnya jangan sampai vonis itu menimbulkan persepsi hukum tebang pilih.(*)
Sumber: kilat
Foto: Ahmad Sahroni sindir Gregorius Ronald Tannur (Instagram @ahmadsahroni88)