Zainul Maarif terancam dipecat dari dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta setelah melakukan kunjungan ke negara Zionis Israel.
“Unusia akan menggelar sidang etik terhadap saudara Zainul Maarif untuk mempertanggungjawabkan aktivitas yang bersangkutan,” bunyi keterangan resmi Unusia yang diterima, Senin (15/7).
Unusia mengatakan sidang etik penting dilakukan lantaran kunjungan tersebut berdampak langsung bagi reputasi dan bertentangan dengan dengan nilai-nilai yang dianut oleh Unusia.
Kampus milik NU ini juga menekankan pertemuan Zainul dengan Presiden Israel adalah aktivitas individual dan tidak memiliki keterkaitan apapun dengan Unusia.
“Unusia mendukung sepenuhnya kemerdekaan Palestina dan mengecam keras praktik genosida oleh Israel terhadap bangsa Palestina yang hingga kini masih terus berlangsung,” bunyi keterangan tersebut.
Sebelumnya beredar foto lima orang kader NU atau Nahdliyin bertemu Presiden Israel Isaac Herzog, salah satunya adalah Zainul Maarif. Belum jelas kapan pertemuan tersebut terjadi.
Sementara itu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengecam keras lima warga NU atau Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel tersebut.
Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla menganggap pertemuan Nahdliyin di tengah agresi Israel ke Palestina itu sebagai sebuah tindakan yang tidak dapat diterima.
“Saya secara pribadi mengecam dengan keras keberangkatan lima anak NU ke Israel baru-baru ini,” cuit Ulil melalui akun Twitter @ulil, Minggu (14/7) malam. CNNIndonesia.com telah diberi izin untuk mengutip unggahan tersebut.
Sumber: suara
Foto: Zainul Maarif (IST)