Dede, salah satu saksi dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky akhirnya buka suara.
Dede mengaku dirinya tidak tau sama sekali kasus yang dialami Vina Cirebon.
Dede mengatakan Ketika menjadi saksi, dirinya dipaksa menjalankan skenario dari Eep dan Rudiana.
Hal itu diungkapakan oleh Dede dihadapan Dedi Mulyadi.
Dede mengatakan ia dipaksa mengikuti skenario Aep dan Rudiana Ketika di Polsek.
"Saya taunya skenario itu pas lagi di Polsek aja," kata Dede dikutip kilat.com dari YouTube @KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Minggu 21 Juli 2024.
Lebih lanjut, Dede menjelaskan ia diskenariokan oleh Aep dan Rudiana untuk mengakui bahwa dirinya mengetahui beberapa hal.
"Iya, (seperti) yang ngejar, yang melempari batu, bawa bambu, sepeda motor berapa orang," katanya.
"Aep sama pak Rudiana yang bilang begitu, masalah motor ini itu ini itu, saya kan gak tau sama sekali motor juga," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, Dedi juga bertanya soal asal mula Aep mengetahui pelaku pembunuhan kasus Vina Cirebon sering nongkrong di depan SMPN 11.
Ke delapan tersangka itu kata Dede berawal dari seorang polisi yang sering nyuci di sekitar SMPN 11.
Polisi itu kata Dede lalu kemudian mencari informasi melalui Aep.
"Taunya kan dari ini, polisi yang sering nyuci di situ. Polisi itu nanya ke Aep, emang sering ada yang nongkrong-nongkrong gak di sini, Aep bilangnya ada," katanya.
Jadi lanjut Dede mengatakan Aep pun memberikan informasi mengenai jadwal kapan orang yang sering nongkrong di SMPN 11 itu.
"Sering nongkrong di situ, kadang jam 4 kadang malam, kadang-kadang siang juga ada. Setelah itu, polisi bilangnya yaudah nanti saya kontek lagi," katanya.
Setelah itu kata Dede, Aep intens berkomunikasi dengan sang polisi dirinya tak mengetahui lagi apa yang dibahas.
"Itu setelah kejadian Eky meninggal. Polisi mencari informasi dapatlah kecurigaan," katanya. (*)
Sumber: kilat
Foto: Dede dan Dedi Mulyadi (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)
%20Sutiyoso.jpg)
