Pegiat media sosial Dokter Tifa menanggapi viralnya cawapres terpilih Gibran Rakabuming yang mengkoleksi mainan anak-anak.
Menurut Dokter Tifa, apa yang dilakukan oleh Gibran Rakabuming ini tidak perlu dipermasalahkan atau diributkan oleh publik.
Karena menurut Dokter Tifa, hal tersebut malah akan membuat cawapres terpilih Gibran Rakabuming akan semakin senang.
Diketahui jika belum lama ini, Gibran Rakabuming kembali mencuri perhatian publik saat dirinya membereskan tenpat kerjanya setelah muncur sebagai Wali Kota Solo.
Momen itu terjadi saat Gibran selesai menyerahkan surat pengunduran diri lantaran persiapan menuju pelantikan sebagai wakil presiden.
Tampak cawapres Prabowo Subianto itu mengemasi sejumlah action figure berupa patung topeng Darth Vader dari serial Star Wars, serta koleksi action figure Bearbrick.
la juga membereskan barang-barang tersebut dan dimasukkan ke dalam kardus yang sudah disiapkan sebelumnya.
Sementara itu, saat ditanya mengenai alasan menyimpan berbagai koleksi mainan di meja kerjanya, Gibran mengatakan jika hal itu dilakukan agar ia merasa nyaman selama bekerja di kantor.
Putra Presiden Jokowi itu mengaku tak ada barang yang menjadi favoritnya lantaran koleksi yang dimilikinya terlalu banyak.
"Pada ribut lihat Samsul (Gibran Rakabuming) majang koleksi mainan mahalnya di meja kerja walikota solo, Ngga usah ribut. Makin ribut makin senang dia," cuit Tifa pada X dengan akun @DokterTifa.
Ia mengatakan, kebiasaan Gibran itu bukan terkait masalah kejiawaan, melainkan Peter Pan Syndrome.
"Yang aneh adalah, dia sengaja memvideokan aksinya ketika mengepak koleksi mainan mahalnya yang bejibun itu dan Timnya sengaja viralkan di sosmed," tuturnya.
Dirinya menambahkan, Gibran Rakabuming meniru cara Presiden Jokowi dalam mencuri atensi publik.
Dokter Tifa kemudian melihat adanya ciri-ciri Narsistik Personality Disorder pada kakak Kaesang Pangarep itu karena berkuasa dan menjabat.
"Yang tidak diketahui dirinya sendiri, perilaku seperti ini sebetulnya adalah manifestasi dari rasa rendah diri, minder, gangguan kecemasan, inferiority complex, mental instabil dan mungkin juga mental illness," pungkasnya. (*)
Sumber: kilat
Foto: Dokter Tifa/Net
