Fransiskus Marbun, salah satu rekan Eky membuat pengakuan yang cukup mengejutkan.
Sempat muncul isu bahwa sebenarnya Eky, kekasih dari Vina Cirebon saat ini masih hidup dan sedang disembunyikan keberadaannya.
Akan tetapi Fransiskus Marbun membantah isu tersebut di hadapan Kang Dedi Mulyadi.
Isu tersebut dibantah Fransikus Marbun yang meyakini bahwa Eky memang sudah tiada alias meninggal dunia.
"Nih kita tanya, kalau ada yang mengatakan Eky masih hidup... Bisa dipercaya enggak omongan itu?" tanya Kang Dedi Mulyadi, dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Kamis, 25 Juli 2024.
"Enggak lah, soalnya saya yang melihat langsung dimandiin jenazahnya (Eky)," jawab Fransiskus Marbun.
Kang Dedi Mulyadi menyebut sudah ada banyak orang yang menyampaikan kepada dirinya bahwa ada kemungkinan Eky sekarang masih hidup.
Namun, Dedi Mulyadi bilang janganlah berhalusinasi dan jangan mengedepankan imajinasi hidup, pakailah fakta yang ada di lapangan.
Isu yang mencuat adalah Eky digantikan oleh peran pengganti naik motor karena ceritanya dia dihajar oleh segerombolan kelompok kriminal narkoba.
"Dikasih sama peran pengganti sehingga si Eky selamat, dan pemeran pengganti Eky meninggal karena dia dibunuh oleh gerombolan narkoba, kamu percaya enggak itu?," tanya Dedi Mulyadi lagi.
"Enggak, saya melihat langsung di ruang mayat, benar-benar melihat almarhum dimandiin itu saya juga melihat," jawab Marbun lagi.
Bagi Fransiskus Marbun, isu soal Eky masih hidup karena yang tewas adalah peran pengganti adalah kesalahan besar.
FRANSISKUS MARBUN SEBUT EKY KERAP UGAL-UGALAN BAWA MOTOR
Pengakuan baru Fransiskus Marbun yang merupakan rekan almarhum Eky yang mengutarakan kekasih dari almarhumah Vina Cirebon itu kerap ugal-ughalan saat membawa motor.
Bagi Marbun, nyali yang dimiliki Eky di jalanan memang besar sehingga ketika mengendarai motor seringnya dengan kecepatan tinggi.
"Yang saya tahu sih enggak (berkelahi), di depan saya belum pernah ribut dia," ungkap Marbun.
"Pernah boncengan sama Eky nggak, kenceng nggak dia bawa motornya?," tanya Dedi Mulyadi.
"Kencang (bawa motornya), selalu bawa motor masing-masing sih (kalau dibonceng) lebih nekat Eky kayaknya," lanjutnya.
Sebelumnya, Dede mengaku bahwa ia dipaksa untuk membuat pengakuan palsu mengenai kronologi kematian Vina dan Eky oleh Aep dan Iptu Rudiana.
Pengakuan itu disampaikan oleh Dede dalam wawancara di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi. Menurut Dede, skenario tersebut dimulai dari Aep dan Iptu Rudiana.
"Awalnya Aep ditanya oleh polisi apakah ada orang yang sering nongkrong di lokasi kejadian. Aep menjawab iya. Dan kemudian dia berkata jam 4, saya akan menghubungi lagi," ungkap Dede.
Peristiwa ini terjadi setelah kematian Eky. Dede mengungkapkan bahwa skenario tersebut disodorkan kepadanya saat berada di Polsek.
"Saya diminta mencari informasi mengenai kecurigaan orang-orang yang sering nongkrong. Saya hanya mengetahui skenario ini dari Polsek saja," tambah Dede.
Dede juga diperintahkan untuk membuat pengakuan bahwa ia menyaksikan lemparan batu dan pengejaran.
"Saya disuruh untuk mengakui bahwa saya menyaksikan lemparan batu dan pengejaran. Saya diminta untuk melihat siapa yang mengejar dan melempari batu, serta motor yang digunakan oleh orang-orang tersebut. Saat itu, saya hanya mengatakan bahwa mereka bergerombol," jelas Dede.
Selain itu, Dede juga diminta untuk menyebutkan merek motor secara detail meskipun sebenarnya ia tidak mengetahuinya.
"Saya diperintahkan untuk menyebutkan merek motor seperti Vixion maupun Satria, padahal saya sama sekali tidak tahu tentang motor tersebut. Perintah ini datang dari Aep dan Pak Rudiana. Saya diminta untuk menyebutkan merek motor dengan sangat spesifik," ucap Dede secara tegas.
Sumber: disway
Foto: Pengakuan Fransiskus Marbun Soal Isu Eky Masih Hidup-Kang Dedi Mulyadi-YouTube Channel