Anggota DPR RI Ahmad Sahroni mencibir putusan hakim membebaskan Gregorius Ronald Tannur dari kasus pembunuhan Dini Sera Afrianti.
Terdakwa pembunuhan Dini Sera Afriyanti, Gregorius Ronald Tannur akhirnya bernapas lega usai dinyatakan tidak bersalah oleh Hakim Erintuah Damanik, di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya pada 24 Juli 2024.
Menurut Hakim, Ronalad Tannur dianggap masih ada upaya melakukan pertolongan terhadap korban di masa-masa kritis yakni sempat membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
"Sehingga membebaskan terdakwa dari segala dakwaan jaksa penuntut umum diatas," jelas dia.
Damanik pun meminta Jaksa Penuntut Umum (JPU) segera membebaskan terdakwa dari tahanan, segera setelah putusan dibacakan.
"Memerintahkan untuk membebaskan terdakwa segera setelah putusan ini dibacakan," sambungnya.
Menanggapi hal ini, Ahmad Sahroni memberi komentar terhadap putusan halim tersebut.
Menurutnya, putusan yang diberikan Hakim Erintuah Damanik tidaklah adil karena Ronald sudah terbukti melakukan penganiayaan.
Dari kasus Ronald ini, Sahroni yakin akan banyak pelaku penganiayaan yang bebas bertindak karena hukum tidak tegas.
"Selamat Anda Emang Juara.
besok besok kayany akan ada penganiayaan terus menerus menyebabkan kematoan dan Bebass," ungkap Ahmad Sahroni di akun Instagram, 24 Juli 2024.
Netizen pun ramai mengomentari postingan tersebut karena putusan hakim yang mengejutkan.
"Boikot keluarganya di lingkungan," ujar netizen.
Ada yang menyesalkan putusan hakim karena penganiayaan dilakuka Ronald sudah membuat Dini meninggal.
"Meninggal Ihoo anak orang di lindas...kek mana hukum ni," kata netizen lain.
Tak hanya itu, pada bukti rekaman CCTV sudah terlihat jelas bahwa Ronald menganiaya Dini sampai tak sadarkan diri terlindas mobil.
"Bagaimana ini pak dewan padahal ada cctv dan ada korban meninggal loh," sahut netizen lainnya. (*)
Sumber: kilat
Foto: Gregorius Ronald Tannur Bebas dari Kasus Pembunuhan Dini Sera Afrianti, Ahmad Sahroni: (TikTok/@BebyAndine)
