Guguran Awan Panas Bakar Hampir Setengah Gunung Merapi Yogjakarta -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Guguran Awan Panas Bakar Hampir Setengah Gunung Merapi Yogjakarta

Minggu, 21 Juli 2024 | Juli 21, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-21T03:13:42Z

Pada Sabtu 20 Juli 2024, Gunung Merapai yang terletak di perbatasan Yogjakarta dan Jawa Tengan kembali mengeluarkan lahar panas.

Erupsi tersebut mengakibatkan guguran lahar bakar hampir setengah Gunung Merapi Yogyakarta.

Terlihat dari foto kondisi Gunung Merapi yang dilansir Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG di akun media sosialnya.

Dalam postingan tersebut juga dituliskan guguran awan panas terjadi pada puul 19.46 WIB.

“Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung Merapi tanggal 20 Juli 2024 pada pukul 19:46 WIB dengan Amplitudo max 35 mm, durasi 119 detik,” tulisnya.

Adapun  jarak luncur sejauh 1.200 meter ke arah Kali Bebeng, arah angin ke Barat Daya.

Akibat terjadinya  guguran awan panas ini, masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan. 

Badan Geologi juga telah melakukan evaluasi terkait dengan aktivitas vulkanik Gunung Merapi tersbeut. 

Berdasarkan evaluasai tersebut pihak BPPTKG mengumumkan bahwa hingga saat ini status aktivitas masih ditetapkan pada tingkat ‘SIAGA’.

Sedangkan dari magma.esdm.go.id mengungkapkan bahwa terjadi 26 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-32 mm dan lama gempa 50.44-156.76 detik.

Adapun rekomendasi bagi dikeluarkan oleh magma.esdm.go.id antara lain:

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Sumber: disway
Foto: Erupsi yang terjadi mengakibatkan guguran lahar bakar hampir setengah Gunung Merapi Yogyakarta.-BPPTKG -
×
Berita Terbaru Update
close