Hacker PDNS Brain Cipher mengaku akan memberikan kunci data gratis untuk membuka data yang diretas.
Aksi yang dilakukan hacker tersebut justru malah memancing kecurigaan dari Guntur Romli.
Dalam cuitannya, Guntur Romli bertanya-tanya mengenai sikap hacker yang tiba-tiba minta maaf dan akan memberikan kunci deskripsi secara cuma-cuma.
"Asli ini lucu 100 persen, jangan-jangan mainan orang dalam. Gaya ngambek minta sesuatu," ujarnya.
Lebih lanjut, Guntur juga turut menyoroti perihal pesan hacker tentang pentingnya pendanaan dan SDM yang mumpuni.
"Darama hacker minta maaf dan sarankan tambahan pendanaan untuk teknologi IT ujung-ujungnya hacker bicara APBN nih," terangnya.
Sebagaimana diketahui jika hacker yang meretas PDNS menyampaikan beberapa pesan kepada pemerintah Indonesia.
Dimana mereka menyinggung tentang pentingnya pendanaan dan merekrut SDM yang kompeten di bidangnya.
"Kami berharap serangan kami mengirim pesan jelas kepada Anda betapa pentingnya membiayai industri dan merekrut spesialis yang punya kualifikasi," terangnya.
Perlu diketahui jika hacker tersebut akan membantu memulihkan data-data PDNS 2 yang diretas pada Rabu, 3 Juli 2024.
Mereka mengklaim akan memberikan kunci deskripsi secara cuma-cuma ke pemerintah Indonesia.
Meski sebelumnya sempat meminta uang tebusan Rp131 M, namun mereka kini menegaskan akan memberikan kunci deskripsi tanpa dipungut biaya sepeserpun.(*)
Sumber: kilat
Foto: Guntur Romli curigai sikap hacker PDNS yang minta maaf dan akan beri kunci data gratis. (Instagram/@gunromli)
