Hevearita Gunaryanti, Walikota Semarang yang Diduga Terlibat Tiga Kasus Korupsi! Punya Karir Mentereng di Jateng -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Hevearita Gunaryanti, Walikota Semarang yang Diduga Terlibat Tiga Kasus Korupsi! Punya Karir Mentereng di Jateng

Sabtu, 20 Juli 2024 | Juli 20, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-20T15:38:44Z

Sosok Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti saat ini masih menjadi sorotan publik hingga profil dari sosok Mbak Ita ini banyak dicari.

Pasalnya, Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti tengah masuk dalam radar KPK lantaran diduga terjerat sejumlah kasus korupsi.

Baru-baru ini, juru bicara KPK Tessa Mahardika mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan pemanggilan Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti atas sejumlah dugaan kasus korupsi.

"Sampai saat ini satgas penyidik masih berfokus melakukan kegiatan di Semarang, jadi apabila ditanya apakah akan dimintai keterangan yang bersangkutan, tentunya akan diminta keterangan," kata Tessa seperti dikutip Kilat.com dari Antaranews Sabtu, 20 Juli 2024.

Meski demikian, pihaknya masih belum dapat memastikan kapan pemanggilan Hevearita sebagai saksi dilakukan.

"Kapannya masih belum bisa disampaikan karena kegiatan masih berlangsung di Semarang," ujarnya.

Hevearita Gunaryanti diduga terlibat tiga kasus korupsi yang meliputi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Semarang tahun 2023–2024, dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang, serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023–2024.

Lantas seperti apa sosok Hevearita Gunaryanti?

Wanita yang memiliki nama lengkap dan gelar Dr. Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos ini lahir di Semarang pada 4 Mei 1966.

Hevearita Gunaryanti mengenyam pendidikan SD hingga SMA di Semarang.

Lulus dari bangku SMA, wanita yang akrab disapa Mba Ita ini melanjutkan pendidikannya dengan menempuh studi S1 di Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta angkatan masuk 1984 dan meraih gelar sarjananya pada 1989.

Mba Ita kemudian melanjutkan studinya dengan menempuh S2 di Fakultas Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro pada 2018 dan meraih gelar Magisternya pada 2019.

Tak lama mendapatkan gelar Magisternya, Mba Ita melanjutkan pendidikan di S3 jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro pada 2020.

Dirinya berhasil meraih gelar Doktornya pada 2023.

Selain memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, jam terbang keorganisasian Mba Ita di Jateng juga tidak sedikit.

Mba Ita pernah menjabat sebagai Corporate Secretary Badan Kerjasama Participating Interest Blok Cepu Badan Kerjasama 4 BUMD pada periode 2006 hingga 2009.

Selain itu, dirinya juga pernah menduduki jabatan sebagai Ketua BKS PI Blok Cepu pada periode 2014–2016.

Dirinya juga sempat menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang periode 2019–2021.

Mba Ita juga memiliki karir yang mentereng.

Di mana dirinya mengawali karir sebagai seorang Funding Officer Bank Universal pada 1991 hingga 1993.

Adapun jabatan terakhir sebelum dirinya terjun ke politik yakni sebagai Direktur Utama PT Sarana Patra Hulu Cepu pada periode 2006–2015.(*)

Sumber: kilat
Foto: Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti. (Instagram/ @mbakitasmg)
×
Berita Terbaru Update
close